Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan konsolidasi dolar AS.
Analis PT Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat hari ini terhadap dolar AS karena konsolidasi yang terjadi di dolar AS.
Menurutnya, dolar AS mengalami tekanan setelah semalam data survei aktivitas manufaktur AS bulan September menunjukkan perlambatan yang mengindikasikan bahwa ekonomi AS sudah mulai terkena dampak negatif dari inflasi dan suku bunga tinggi. “Ini bisa menyurutkan langkah agresif Bank Sentral AS untuk menaikan suku bunga acuannya,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 4 Oktober 2022.
|Baca juga: Penguatan Rupiah Berpotensi Tertahan
Dia menjelaskan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang terkoreksi dari level tinggi 4% ke kisaran 3,6%, mencerminkan ekspektasi tersebut.
Tapi di sisi lain, sambung dia, kekhawatiran inflasi tinggi akan memperlambat perekonomian global dan Indonesia bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah hari ini.
“Potensi penguatan ke arah Rp15.250 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.310 per dolar AS,” pungkas Ariston.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,50% ke level Rp15.302 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,40% ke level Rp15.293 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Market
Kereta Api Indonesia (KAI) Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil
Senin, 11 Agustus 2025
Emiten
Peringkat Provident Investasi Bersama (PALM) Ditegaskan idA dengan Prospek Stabil
Senin, 11 Agustus 2025
Ekonomi
Bank Mandiri (BMRI) Akselerasi Generasi Muda Melek Finansial Lewat SimPel
Senin, 11 Agustus 2025
Ekonomi