Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi tertekan ke arah Rp15.220 per dolar AS seiring dengan positifnya data indeks manufaktur dan sektor jasa AS.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan dengan rilis data indeks manufaktur dan sektor jasa AS semalam yang menunjukan perbaikan, para pelaku pasar mengambil kesimpulan Bank Sentral AS bisa menerapkan suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama.
“Yield obligasi AS terus menunjukan kenaikan karena ekspektasi tersebut,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 22 Februari 2023.
|Baca juga: Rupiah Masih Berpotensi Melemah terhadap Dolar AS
Menurutnya, sentimen di atas bisa menjadi pemicu pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Rupiah bisa melemah ke arah Rp15.220, dengan potensi support di kisaran Rp15.150.
“Di sisi lain, surplusnya current account dan rencana implementasi kebijakan DHE yang baru bisa menjaga rupiah tidak terlalu melemah,” pungkas dia.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,20% ke level Rp15.190 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,07% ke level Rp15.179 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News