1
1

Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Masih Akan Tertekan 

Ilustrasi.| Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah akibat sentimen negatif dari AS.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa malam akhir pekan kemarin, rilis data tenaga kerja AS yang solid bisa menjadi sentimen negatif untuk rupiah di awal pekan.

Data menunjukkan jumlah orang yang dipekerjakan di bulan Juli lebih tinggi dari bulan sebelumnya, 528.000 vs 372.000, tingkat pengangguran menunjukan penurunan dari 3,6% di bulan sebelumnya menjadi 3,5%. Tingkat upah per jam juga mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

|Baca juga: 

Kondisi tenaga kerja AS yang solid ini membalikan ekspektasi resesi di AS dan memberikan ruang bagi Bank Sentral AS untuk lebih agresif menaikan suku bunga acuannya untuk menurunkan inflasi AS uang masih meninggi.

“Ekspektasi tersebut bisa mendorong penguatan dolar AS di awal pekan terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 8 Agustus 2022.

Tapi di sisi lain, jelasnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 yang di atas ekspektasi bisa membantu menahan pelemahan rupiah. “Potensi pelemahan ke arah Rp14.980, dengan support di kisaran Rp14.900.”

Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan menguat 0,26% ke level Rp14.894 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,17% ke level Rp14.904 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Digital Transformation by Non Bank
Next Post Harga Emas Masih Berpotensi Tertekan ke Arah US$1.760

Member Login

or