Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melemah seiring dengan dominasi pergerakan harga aset berisiko.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa sentimen negatif kelihatannya masih mendominasi pergerakan harga aset berisko hari ini yang bisa menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menurutnya, indeks saham Asia terlihat bergerak negatif pagi ini. Ini mungkin dipicu oleh laporan penghasilan perusahaan teknologi besar AS seperti Apple dan Amazon yang di bawah ekspektasi pasar. Penurunan pendapatan perusahaan di atas disebabkan oleh gangguan suplai material bahan baku yang masih terjadi akibat pandemi.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Diprediksi Turun
“Pasar juga masih mengkhawatirkan soal kenaikan harga dan hambatan suplai energi yang bisa mendorong pelambatan pertumbuhan ekonomi global,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 29 Oktober 2021.
Selain itu, sambungnya, pasar juga menantikan keputusan kebijakan moneter AS terkait tapering minggu depan. Potensi pelemahan masih ke arah Rp14.200, dengan potensi support di kisaran Rp14.150 per dolar AS.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, rupiah di pasar spot ditransaksikan stagnan di level Rp14.172 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI melemah 0,11% ke level Rp14.199 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
