1
1

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah Lagi

Teller Bank sedang menghitung lembaran uang dolar. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan masih akan tertekan seiring dengan sentimen pengetatan moneter The Fed.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin tertekan hari ini terhadap dolar AS karena sentimen pengetatan moneter The Fed dan penyebaran Covid-19 yang meninggi di dunia.

Akhir pekan lalu, AS merilis data tenaga kerjanya yang menunjukkan situasi ketenagakerjaan AS yang membaik. Tingkat pengangguran AS menunjukkan level terendah sejak Februari 2020. Hasil ini bisa mendukung percepatan kenaikan suku bunga acuan AS bulan Maret ini.

“Rabu pekan ini, pasar akan mencermati data inflasi konsumen AS bulan Desember yang diperkirakan akan tembus 7% year on year. Bila demikian, ini akan menambah dukungan untuk kenaikan suku bunga acuan AS,” katanya kepada Media Asuransi, Senin, 10 Januari 2022.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Melemah

Sementara penyebaran Covid-19 karena varian Omicron terus meninggi di dunia termasuk di Indonesia. Meskipun hanya menimbulkan gejala ringan, tapi tingkat penyebaran yang tinggi tetap diwaspadai pelaku pasar kalau-kalau menimbulkan gejolak di perekonomian.

Di sisi lain, membaiknya indeks saham Indonesia mungkin bisa menahan pelemahan rupiah karena capital inflow yang masuk. “Potensi pelemahan ke arah Rp14.400, sementara support di kisaran Rp14.330.”

Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,28% ke level Rp14.350 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI ditransaksikan menguat 0,25% ke level Rp14.360 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Semacon Integrated (SEMA) Listing Hari Ini, Halal Dibeli
Next Post MARKET REVIEW: Emiten Keuangan dan Energi Topang IHSG

Member Login

or