Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi rebound seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi rebound terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko. Indeks saham Asia terlihat bergerak menguat pagi ini mengikuti penguatan Indeks saham AS dan Eropa semalam.
“Keputusan Bank Sentral AS yang akan mempercepat tapering mulai Januari tahun depan sudah diekspektasi pelaku pasar sehingga pasar tidak bereaksi berlebihan,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 16 Desember 2021.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah
Tapi di sisi lain, jelasnya, The Fed juga dengan jelas memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga akan terjadi lebih cepat di tahun depan. Sebagian analis memprediksi kemungkinan akan terjadi 3 kali kenaikan suku bunga tahun depan, mengingat kenaikan inflasi yang tinggi di AS. Menurutnya, ekspektasi pasar ini dapat menahan penguatan rupiah ini.
Pasar juga menantikan hasil rapat BI Hari ini merespons kebijakan The Fed dini hari tadi. Dengan Indonesia yang masih dalam pemulihan, kemungkinan BI tidak mengubah tingkat suku bunga acuannya. Ini mungkin dapat membantu menjaga penguatan rupiah terhadap dollar AS.
“Potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp14.300-Rp14.280, sementara potensi pelemahan di kisaran Rp14.350,” pungkasnya.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,07% ke level Rp14.334 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,08% ke level Rp14.337 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News