1
1

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Terdepresiasi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah seiring dengan sentimen negatif terhadap aset berisiko. 

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin bisa melemah hari ini terhadap dolar AS. Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.330, dengan support di kisaran Rp14.260.

“Sentimen negatif terhadap aset berisiko terlihat pagi ini. Sebagian indeks saham Asia bergerak negatif. Indeks saham Futures AS juga bergerak turun,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 18 Maret 2022.

|Baca juga: Harga Emas Spot Konsolidatif, Emas Antam Naik Rp5.000/gram

Dia menjelaskan pasar mungkin masih mencerna dampak kenaikan suku bunga acuan AS meskipun sesuai dengan ekspektasi. The Fed memberikan indikasi akan menaikan suku bunga acuan pada sisa 6 rapat tahun ini.

Kenaikan Harga minyak mentah juga mungkin memberikan sentimen negatif ke pasar. Analis memperkirakan akan terjadi penurunan suplai di pasar karena pelarangan impor minyak dari Rusia. Harga minyak mentah kembali naik ke atas US$100 per barel. Kenaikan harga energi bisa mendorong kenaikan harga-harga konsumsi yang bila berlarut-larut, akan menekan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, invasi Rusia masih berlanjut meskipun perundingan gencatan senjata juga masih berlangsung. Disrupsi terhadap suplai minyak dan komoditi lainnya disebabkan oleh perang ini.

Di sisi lain, dari dalam negeri, BI mengatakan pertumbuhan ekonomi masih kuat, inflasi masih terjaga. Jadi kondisi ekonomi dalam negeri sebenarnya mendukung penguatan rupiah. Surplus neraca perdagangan RI juga membantu menahan dampak negatif kenaikan suku bunga acuan AS terhadap rupiah.

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan menguat 0,07% ke level Rp14.302 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,15% ke level Rp14.290 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,40%, Saham Komoditas Bisa Dimonetisasi
Next Post PP Presisi (PPRE) Diganjar Peringkat idBBB+ Stabil

Member Login

or