Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang tertekan karena pasar tengah mengantisipasi serangkaian kebijakan moneter the Fed.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpeluang dalam tekanan hari ini terhadap dolar AS.
“Antisipasi pasar terhadap serangkaian kebijakan moneter the Fed yang dimulai bulan Maret masih menjadi pendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 31 Januari 2022.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Melemah
Dari dalam negeri, sambungnya, kasus harian baru Covid-19 yang naik tajam tentunya menjadi kewaspadaan pelaku pasar keuangan. Kasus baru sudah di atas 10.000 per hari, jauh di atas rata-rata kasus harian 3 bulan sebelumnya.
Kenaikan yang berlanjut akan mengarah ke pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat yang bisa kembali menekan ekonomi. Dan ini bisa memberikan tekanan ke rupiah. “Hari ini rupiah masih berpotensi melemah ke arah Rp14.400, dengan potensi support di kisaran Rp14.350.”
Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,10% ke level Rp14.374 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,03% ke level Rp14.381 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News