Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal terapresiasi seiring dengan sentimen positif dari bursa saham AS dan Eropa.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa sentimen positif terhadap aset berisiko terlihat di pagi ini dengan menguatnya mengikuti penguatan indeks saham AS dan Eropa semalam.
|Baca juga: Sentimen The Fed Masih Akan Menekan Nilai Tukar Rupiah
Menurutnya, membaiknya data ekonomi yang dirilis kemarin yaitu data indeks aktivitas sektor jasa Eropa dan AS mendukung sentimen tersebut. “Sentimen ini bisa mendukung penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 6 Oktober 2021.
Tapi di sisi lain, jelasnya, yield obligasi AS tenor 10 tahun terlihat meningkat karena ekspektasi pengetatan moneter di AS. Yield kembali ke atas level 1,5%. Ini dapat menekan penguatan rupiah terhadap dolar AS dan malah bisa mendorong pelemahan rupiah. “Rupiah bisa bergerak di kisaran Rp14.240-Rp14.280.”
Sementara itu di pasar spot, nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin ditransaksikan menguat 0,10% ke level Rp14.252 per dolar AS, sedangkan berdasar JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,11% ke level Rp14.260 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
