1
1

Nilai Tukar Rupiah Masih Berpeluang Melemah

Pergerakan pasar valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang melemah seiring dengan sentimen kenaikan suku bunga AS dan perlambatan ekonomi global. 

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dolar AS dengan sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks dolar AS dan yield obligasi pemerintah AS makin naik karena antisipasi pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif. “Ini bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap rupiah. Indeks dolar AS bertahan di atas angka indeks 100 dan yield tenor 10 tahun mendekati 3%, yield tertinggi lebih dari 3 tahun,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 20 April 2022.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Berpeluang Tertekan

Semalam, tambah Ariston, IMF mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang baru dengan merevisi turun pertumbuhan ekonomi global 2022 menjadi 3,6% dari 4,4%. Perang di Ukraina menjadi alasan utama penurunan tersebut dan ini bisa menambah sentimen negatif ke rupiah sebagai aset berisiko.

Di sisi lain, minat investor asing yang masih tinggi terhadap pasar keuangan dalam negri, mungkin bisa menahan pelemahan. Asing masih mencatatkan net buy pada perdagangan IHSG kemarin. Selain itu, surplus neraca perdagangan RI selama 23 bulan terakhir juga bisa menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

“Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.360 per dolar AS, sementara potensi penguatan ke arah Rp14.320 per dolar AS.”

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,11% ke level Rp14.340 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,06% ke level Rp14.347 per dolar AS.

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kenaikan Suku Bunga AS yang Agresif Tekan Harga Emas
Next Post Satgas Waspada Investasi Temukan 20 Investasi Ilegal dan 105 Pinjol Tak Berizin

Member Login

or