Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang menguat karena ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed akan berhenti.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini, masih karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS akan berhenti.
|Baca juga: Rupiah Diperkirakan Lanjutkan Penguatan terhadap Dolar AS
“Semalam rilis data ekonomi AS yaitu data survei aktivitas manufaktur bulan Maret menunjukkan kontraksi atau perlambatan yang terendah dalam 3 tahun, 46,3 vs 47,7,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 4 April 2023.
Dia menjelaskan hasil yang kurang bagus ini memicu ekspektasi pasar bahwa the Fed kemungkinan akan menahan suku bunga AS dan mungkin mengakhiri kenaikannya dalam waktu dekat sehingga dolar AS bergerak melemah.
Selain itu, sambung dia, dari dalam negeri data inflasi bulan Maret yang stabil dan cenderung turun, meningkatkan keyakinan pasar terhadap perekonomian Indonesia dan bisa membantu penguatan rupiah.
“Rupiah berpotensi bergerak menguat ke area support Rp14.930-Rp14.900 dengan potensi resisten di kisaran Rp15.000.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News