Hasil implementasi kini sudah mulai diterapkan sejak Juni tahun ini, bersamaan dengan interkoneksi lain sebesar 3,2 TB ke Singapura.
“Hasil implementasi telah mulai diterapkan sejak Juni tahun ini, bersamaan dengan interkoneksi lain sebesar 3,2 TB ke Singapura,” ujar Chief Technology Officer di PT Mora Telematika Indonesia, Michael McPhail, dikutip Jumat, 28 Oktober 2022.
Langkah ini akan mendorong Moratelindo untuk dapat memberikan peningkatan bandwidth yang lebih baik kepada mitra bisnisnya dengan tetap mempertahankan tarif pelanggan. “Modernisasi jaringan optik juga akan memungkinkan kami untuk dapat meningkatkan kapasitas per modulnya sambil menurunkan biaya,” ujar Michael.
|Baca juga: Moratelindo (MORA) Incar Rp500 M dari Penerbitan Sukuk Ijarah I Tahap IV
Solusi dari Nokia memungkinkan Moratelindo untuk dapat mengintegrasikan jaringan mereka yang sudah ada dengan modul perangkat versi terbaru. Hal ini membuat Moratelindo dapat menghemat pengeluaran Capex dan juga akan dapat meningkatkan masa pakai infrastruktur yang terpasang. Solusi ini juga diyakini akan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggannya.
Didukung oleh teknologi optik koheren generasi kelima, yaitu Nokia Photonic Service Engine V (PSE-V), suatu teknologi jaringan transmisi optik modern yang akan memungkinkan Moratelindo meminimalkan penggunaan ruang, sekaligus mampu memenuhi permintaan kapasitas yang terus meningkat. Solusi Nokia juga mencakup penggunaan perangkat 1830 Photonic Service Switch (PSS) untuk membantu Moratelindo memaksimalkan jangkauan dan kapasitas jaringan transmisi optik.
“Solusi optik kami adalah yang terdepan dalam industri ini dan akan memungkinkan Moratelindo untuk dapat menggandakan kapasitas tanpa harus menanggung banyak beban tambahan,” ujar Presiden Direktur Nokia Indonesia, KP Goh.
“Moratelindo akan dapat menggunakan perangkat jaringan yang sudah terintegrasi dengan modul generasi terbaru sehingga akan dapat memangkas investasi sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan. Solusi Nokia memastikan integrasi yang mulus mulai dari jaringan terestrial sampai dengan jarngan bawah laut sehingga hal ini akan dapat menyederhanakan proses manajemen operasinya,” pungkas KP Goh.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News