Media Asuransi, JAKARTA – PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) menargetkan target kontrak baru tahun 2025 sebesar Rp1,6 triliun– Rp1,9 triliun atau meningkat 25% dari perolehan tahun 2024.
Sementara itu, target pendapatan usaha tahun 2025 ditetapkan Rp1,2 triliun atau meningkat 50% dari pendapatan usaha tahun 2024. Adapun target laba bersih tahun 2025 ditetapkan Rp65 miliar–Rp75 miliar atau meningkat 30%-50% dari laba bersih tahun 2024.
|Baca juga: Adhi Karya (ADHI) dan Jaya Konstruksi (JKON) Disomasi Karena Telat Bayar Subkontraktor
Berdasar keterangan resmi perseroan dikutip, Senin, 16 Desember 2024, manajemen perseroan menyampaikan angka target yang dipasang tahun ini telah kami ukur dan pertimbangkan dengan matang, tentunya dengan melihat pada penyerapan pada proyek berjalan saat ini serta beberapa proyek baru yang telah disasar dan diikutkan tendernya dapat diperoleh oleh perseroan di tahun mendatang.
Beberapa strategi yang akan dilakukan tahun 2025 akan fokus pada pertama, pengembangan jumlah dan kapasitas serta peningkatan kualitas pada SDM perseroan. Kedua, pemanfaatan dan pengaplikasian digitalisasi guna menciptakan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.
|Baca juga: Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) Kantongi Dividen Interim Rp21,16 Miliar
Ketiga, penerapan tata kelola pada proses bisnis yang sesuai regulasi berlaku. Keempat, memastikan seluruh proses berjalan secara efektif dan efisien/operation excellence.
Hingga saat ini, total kontrak dihadapi yang sedang dikerjakan oleh perseroan mencapai Rp2,9 triliun dengan komposisi 36% dari proyek Carry Over dan 64% dari kontrak baru tahun 2024. Manajemen perseroan mengungkapkan porsi 64% dari kontrak baru yang diperoleh perseroan tahun ini akan turut menjadi kontribusi nilai Carry Over yang akan dikerjakan tahun 2025, dikarenakan kontrak baru perseroan mayoritas diperoleh pada kuartal II dan kuartal III tahun ini.
Manajemen perseroan dalam penjelasannya memproyeksikan total pendapatan usaha JO dan Non JO tahun 2024 diperkirakan Rp800 miliar-Rp835 miliar, sedangkan proyeksi laba bersih tahun 2024 diperkirakan Rp40 miliar-Rp50 miliar.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News