1
1

Obligasi Lunas, Pefindo Tarik Peringkat Mandiri Tunas Finance

Salah satu kantor PT Mandiri Tunas Finance. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menarik peringkat Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri B yang diterbitkan oleh PT Mandiri Tunas Finance seiring dengan telah dilunasinya surat utang tersebut pada 6 Juni 2022. 

Peringkat terakhir yang diberikan pada tanggal 9 Mei 2022 adalah idAA+. Sebelumnya, Pefindo menaikkan peringkat PT Mandiri Tunas Finance (MTF), obligasinya yang beredar menjadi “idAAA” dari “idAA+”, dengan outlook ‘stabil’. 

Pefindo menjelaskan tindakan ini terutama mencerminkan pandangan Pefindo terhadap tingkat dukungan yang lebih tinggi dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (BMRI, peringkat idAAA/stabil) sebagai pemegang saham pengendali, tercermin melalui peningkatan dari segi joint finance dan kolaborasi bisnis yang dilakukan. 

|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Mandiri Tunas Finance idAA+

“Kami berharap strategi ini akan memperkuat posisi MTF di industri pembiayaan dalam jangka pendek hingga menengah, dan selanjutnya akan menghasilkan kontribusi dan peran MTF yang lebih tinggi bagi BMRI,” tulisnya.

Untuk mengakomodasi ekspansi bisnis MTF dan khususnya pada saat dibutuhkan, Pefindo berpandangan bahwa BMRI akan memberikan dukungan permodalan dan pendanaan yang lebih kuat. Kesiapan perusahaan untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II/2019 Sei A sebesar Rp1,3 triliun yang akan jatuh tempo pada 26 Juli 2022 tempo didukung oleh fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp3,7 triliun pada akhir Maret 2022 dan rata-rata koleksi bulanan dari portofolio pembiayaan sekitar Rp2,8 triliun. 

Peringkat tersebut mencerminkan dukungan induk yang sangat kuat, posisi bisnis yang sangat kuat di industri pembiayaan otomotif, dan likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Namun peringkat tersebut sebagian dibatasi oleh tingkat profitabilitas yang moderat. 

Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat terdapat pelemahan tingkat dukungan dari BMRI, yang dapat diindikasikan dengan penurunan kepemilikan BMRI yang material, penurunan kontrol dari induk, atau terdapat perubahan atas strategi bisnis BMRI. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika perusahaan mengalami penurunan kinerja keuangan yang signifikan, dan Induk tidak segera memberikan bantuan. 

MTF merupakan perusahaan pembiayaan mobil yang 51% sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri. Sementara 49% saham sisanya dimiliki oleh PT Tunas Ridean Tbk, salah satu perusahaan dealer otomotif terkemuka di Indonesia. Pada 31 Desember 2021, MTF memiliki 101 kantor cabang yang tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LPEI dan Bank IBK Teken Kerja Sama Penjaminan Kredit & Asuransi Proteksi Piutang Dagang
Next Post Peluncuran AIA Platinum Legacy

Member Login

or