1
1

OJK akan Sempurnakan Kebijakan Digital di Sektor Jasa Keuangan

Penutupan 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) dan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022, Senin, 12 Desember 2022. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus melakukan penyempurnaan kebijakan yang akomodatif dalam memitigasi risiko terkait digital di sektor jasa keuangan. Kebijakan tersebut untuk memastikan level playing field di sektor jasa keuangan dan meminimalkan regulatory arbitrage di sektor jasa keuangan.

Menurut Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, kebijakan OJK ini juga diharap meningkatkan perlindungan konsumen dan pengembangan ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berdaya tahan.

Dia jelaskan, kebijakan ini sesuai dengan hasil Konferensi Tingkat Tinggi G20 lalu. Saat itu pemimpin negara G20 sepakat bahwa transformasi digital merupakan salah satu agenda penting yang harus terus ditindaklanjuti implementasinya.

|Baca juga: OJK: Fintech Beri Dampak Positif bagi Perekonomian Nasional

“Pesatnya transformasi digital di sektor jasa keuangan tersebut tentunya harus tetap mendukung stabilitas sistem keuangan. Selain itu, inovasi digital harus tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan memiliki kerangka manajemen risiko yang andal,” kata Mirza dalam penutupan 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) dan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022, Senin, 12 Desember 2022.

Kedua acara ini, 4th IFS dan BFN 2022, terselenggara berkat kolaborasi Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Program edukasi tahunan BFN 2022 yang berlangsung sebulan, disebut sukses mengedukasi lebih dari 1,5 juta masyarakat.

4th IFS merupakan forum pertemuan para pimpinan lembaga keuangan, asosiasi, dan pelaku fintech lokal dan mancanegara. Sedang BFN 2022 mempertemukan para penggiat fintech dari berbagai negara di luar Indonesia melalui serangkaian webinar. Kedua acara ini mengusung tema ‘Moving Forward Together: The Role of Digital Finance & Fintech in Promoting Resilient Economic Growth and Financial Stability’.

Pada rangkaian BFN, OJK telah menyelenggarakan dua FGD (Focus Group Discussion) bersama para profesional di bidangnya. Tema pertama yang diangkat, yakni Framework for Responsible Artificial Intelligence, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang menerapkan OECD AI Principles. Selanjutnya, untuk dapat membuka peluang peningkatan pemanfaatan fintech bagi masyarakat, dilaksanakan pula FGD Aggregator: A great way to boost financial Inclusion.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 13 Desember 2022
Next Post Jelang Akhir Tahun, CIMB Niaga Tawarkan Program Xtralicious dan Xtra Pasti
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or