Industri pasar modal Indonesia telah menorehkan kinerja yang cukup menggembirakan di tahun 2017. Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) mampu tumbuh 19,99 persen dan ditutup di level 6.355,65 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia serta menjadi pertumbuhan yang tertinggi keempat di bursa efek utama kawasan Asia Pasifik.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Sanroso dalam sambutannya pada pembukaan perdagangan bursa di Jakarta, 2 Januari 2018 mengatakan bahwa pencapaian itu tidak terlepas dari dukungan dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, dalam membangun kepercayaan investor dan pelaku pasar modal terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia. Menurut dia, pemanfaatanpasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang baik untuk pembiayaan infrastruktur, investasi swasta maupun pembiayaan program-program strategis pemerintah lainnya terus mengalami peningkatan.
Bahkan pada tahun 2017 lalu diperkirakan akan dapat mengimbangi penyediaan pembiayaan dari perbankan yang masih belum sesuai dengan harapan. “Penting bagi kita semua untuk terus membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal kita, sehingga ke depannya pasar modal Indonesia menjadi lebih berperan lagi dalam menggerakkan roda ekonomi nasional dan lebih berdaya saing di kancah global,” ujar Wimboh. Dia tambahkan, OJK memiliki komitmen yang besar untuk lebih mengoptimalkan peran pasar modal dalam mendukung pembangunannasional melalui berbagai kebijakan penyempurnaan infrastruktur dan perluasan instrumen pasar modal. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News