Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) Tirta Segara menyatakan bahwa pihaknya bersama dengan seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi, edukasi serta kampanye bersama terkait program inklusi keuangan. Hal itu dilakukan dalam rangka implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang diluncurkan Presiden RI tahun 2016 dan untuk mendukung pencapaian indeks inklusi keuangan Indonesia sebesar 75 persen pada tahun 2019. “Salah satu upaya bersama untuk meningkatkanawareness masyarakat tersebut adalah kegiatan FinEXPO & Sundown Run 2018 ini, yang mengambil tema Semua Inklusi, Perlindungan Pasti,” katanya saat memberikan sambutan pembukaan Finexpo dan Sundown Run 2018 di Jakarta, 27 Oktober 2018.
Menurut Tirta Segara, tema ini merupakan hal yang menarik karena perlindungan konsumen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan. Pelaksanaan kegiatan FinExpo & Sundown Run pada tanggal 27 Oktober 2018, merupakan puncak dari pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan. Pada tahun 2016 dan 2017, OJK bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait dan Industri Jasa Keuangan (IJK) telah menginisiasi Bulan Oktober sebagai ‘Bulan Inklusi Keuangan’. Ada sejumlah kegiatan yang diadakan sebagai rangkaian FinEXPO & SunDown Run 2018, yakni peluncuran produk/program inklusi keuangan, awardingSimpanan Pelajar dan Perlindungan Konsumen, kegiatan pameran, kegiatan anak dalam rangka SimPel Day, dan funrun.
“Dapat kami laporkan bahwa Bulan Inklusi Keuangan tahun ini diikuti oleh 557 Lembaga Jasa Keuangan di seluruh Indonesia dengan lebih dari 2.200 kegiatan,” kata Tirta. Dia tambahkan, terdapat peningkatan pembukaan rekening yang cukup tinggi atas pelaksanaan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun ini dari sebanyak 5,5 juta rekening pada tahun 2017 menjadi 7,5 juta rekening pada tahun 2018.
Dalam rangkaian kegiatan FinEXPO & SunDown Run 2018, dilakukan pelepasan mobil layanan gerak SimPel/SimPel iB ke sekolah. Ada 18 bank yang meluncurkan mobil layanan ini, yaitu Bank BRI, Bank Syariah Mandiri, Bank Sinarmas, Bank BNI, Bank CIMB Niaga, Bank Mayapada, Bank Mandiri, Maybank Bank, BNI Syariah, Bank BTN, Bank Bukopin, Bank Syariah Bukopin, Bank BCA, Bank OCBC NISP, Bank BJB Syariah,Bank BJB, Panin Bank, dan BPD Jawa Timur.
Tirta Segara menyatakan bahwa dengan peluncuran mobil layanan gerak SimPel/ SimPel IB ini, kita berkomitmen secara bersama-sama untuk terus berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan akses keuangan, khususnya bagi para pelajar. “Data BPS menyebutkan bahwa jumlah siswa di seluruh Indonesia pada tahun 2017 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, yang meliputi tingkat SD sampai dengan SMA, adalah 51,9 juta siswa atau 20,3 persen dari proyeksi jumlah penduduk Indonesia, dengan 254 ribu sekolah,” katanya.
Dia tegaskan, dengan jumlah tersebut, peningkatan pemahaman keuangan untuk para pelajar melalui program edukasi dan inklusi keuangan tidak bisa dikesampingkan. Hal ini penting karena pemahaman keuangan merupakanessential life skill yang harus dipelajari sejak dini. “Namun demikian, survei nasional OJK tahun 2016 menunjukkan bahwa hanya 64,2% pelajar yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan atau inklusi keuangan, lebih rendah dari indeks inklusi nasional sebesar 67,8 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kita kerjakan untuk mempersiapkan anak didik kita, khususnya dalam melakukan pengelolaan keuangan,” tandasnya.
Salah satu inisiatif program inklusi keuangan yang dilaksanakan adalah Gerakan Nasional untuk meningkatkan budaya menabung melalui Simpanan Pelajar (SimPel). SimPel adalah tabungan untuk pelajar, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Sejak diluncurkan Presiden RI pada tanggal 14 Juni 2015, terdapat 293 bank penyelenggara SimPel dan 322 ribu sekolah yang telah bekerja sama dengan bank untuk menyelenggarakan SimPel bagi siswanya. Sampai dengan kuartal ketiga 2018, telah terdapat 16,3 juta rekening siswa yang menabung di rekening SimPel dengan total nilai nominal sebesar Rp6,4 T.
“Dapat kami informasikan pula bahwa kegiatan pilot project bank goes to school telah dilakukan oleh bank peserta SimPel/SimPel iB sejak bulan Agustus 2018 di 724 sekolah yang tersebar di 34 provinsi dan 236 kabupatenatau kota,” tutur Tirta Segara. Selain itu, dalam rangka mendukung kampanye program inklusi keuangan selama bulan Oktober, OJK juga bekerjasama dengan bank peserta SimPel dalam pelaksanaan kegiatan SimPel goes to school di 14 sekolah di wilayah Jabodetabek yang dilaksanakan dari tanggal 22–26 Oktober 2018. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News