1
1

OJK Dorong Peningkatan Tata Kelola Pelaku Pasar

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator berkomitmen untuk mendorong peningkatan tata kelola bagi seluruh pelaku pasar untuk menjaga kepercayaan dan integritas agar pasar modal semakin tangguh dan terpercaya.

OJK bersama dengan Self Regulatory Organizations (SRO), yakni PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan pelaku industri pasar modal, berkomitmen untuk bersama-sama menjaga stabilitas sektor jasa keuangan khususnya pasar modal serta mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Komitmen tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, sat memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan 45 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang mengusung tema “Menuju Ekonomi Tangguh, Stabil, dan Berkelanjutan” di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2021.

|Baca Juga: Silaturahmi dengan BPK, OJK Ingin Perkuat Tata Kelola

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Inarno Djajadi, mengatakan bahwa peringatan 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap industri pasar modal, sekaligus menjadi sarana untuk mengomunikasikan pencapaian dan peranan penting pasar modal dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Inarno menjelaskan bahwa kinerja pasar modal Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan yang positif. Hal itu tecermin dari beberapa indikator seperti indeks harga saham gabungan (IHSG) yang berada di posisi 7.102,88 poin per 9 Agustus 2022 atau tumbuh sebesar 7,92 persen secara year to date (ytd). Nnilai kapitalisasi pasar mencapai Rp9.315 triliun atau secara ytd, atau meningkat 12,83 persen.

Di kuartal II tahun 2022, pertumbuhan IHSG maupun nilai kapitalisasi pasar telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni IHSG di level 7.276,19 pada 21 April 2022 dan nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp9.555 triliun di 28 April 2022.

|Baca Juga: Pasar Modal Jadi Barometer Perekonomian Indonesia Terkini

Menurut dia, aktivitas penghimpunan dana di sepanjang tahun 2022 juga terus meningkat. Hingga 8 Agustus 2022, OJK telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 149 emisi dengan total emisi sebesar Rp151,18 triliun, 48 di antaranya adalah Emiten baru.

Sementara itu, kinerja Emiten berdasarkan laporan keuangan kuartal I dan kuartal II/2022, tercatat tumbuh positif. Dari 722 emiten yang telah menyampaikan laporan kuartal I/2022, terdapat peningkatan total laba emiten secara yoy sebesar 110,01 persen menjadi Rp167,52 triliun.

“Berdasar data laporan keuangan kuartal II/2022 yang baru disampaikan oleh 314 emiten, OJK mencatat rata-rata pertumbuhan nilai laba tertinggi masih dibukukan oleh emiten yang bergerak di bidang teknologi sebesar 7.904,59 persen. Kemudian diikuti emiten yang bergerak di bidang transportasi dan logistik sebesar 1.238,84 persen dan emiten yang bergerak di bidang energi sebesar 397,59 persen,” jelas Inarno Djajadi.

Di sisi lain, pertumbuhan jumlah investor juga meningkat cukup signifikan. Saat ini, jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 9,38 juta atau meningkat 25,20 persen Ytd. Pertumbuhan investor tertinggi dicatatkan oleh investor reksa dana dan mayoritas masih didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z yang berumur di bawah 30 tahun mencapai sekitar 59,43 persen.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pasar Modal Jadi Barometer Perekonomian Indonesia Terkini
Next Post MARKET BRIEF: Bursa Saham Wall Street Rebound

Member Login

or