Media Asuransi, JAKARTA – Generasi muda, termasuk mahasiswa, harus memiliki kemampuan mengelola keuangan sebagai life skills. Kemampuan ini akan menghindarkan mereka dari risiko terjerat penipuan investasi maupun pinjaman online illegal.
Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam kegiatan “OJK Mengajar” di Universitas Al Azhar, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023. Kegiatan “OJK Mengajar” untuk memperingati HUT OJK ke-12 itu dihadiri secara luring sebanyak 500 mahasiswa dan lebih dari 1.000 peserta turut hadir secara daring (online).
|Baca juga: OJK Gelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan di Sulut, Gorontalo, dan Maluku Utara
Kepada mahasiswa yang mengikuti acara tersebut, dia berpesan mengenai pentingnya merencanakan keuangan sejak dini untuk mempersiapkan masa depan yang lebih sejahtera. “Kita yakin bahwa kemampuan adik-adik untuk memahami keuangan dan juga mengelola keuangan itu merupakan essential life skills yang harus adik-adik semua miliki apapun background pendidikannya,” kata Friderica.
Lebih lanjut, diingatkannya bahwa tren investasi yang sedang berkembang di Indonesia juga dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menjebak masyarakat awam sebagai korbannya.
Untuk itu, literasi keuangan yang baik sangat diperlukan untuk membentengi masyarakat dari berbagai modus penipuan berkedok investasi, penawaran pinjaman online (pinjol) ilegal, pinjaman pribadi (pinpri), dan judi online yang banyak menjerat kalangan muda. “Ingat-ingat 2L ya, yaitu Legal dan Logis. Jangan sampai kalian itu kalau mau berinvestasi tidak cek legalitasnya. Ini juga hati-hati karena penipuan banyak sekali,” pesan Friderica.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News