1
1

OJK Optimistis Premi Unitlink akan Kembali Meningkat

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merasa yakin bahwa kontraksi pertumbuhan asuransi jiwa sudah mencapai titik terendah. Di tahun ini, diperkirakan premi asuransi jiwa akan menuju tren meningkat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun, Ogi Prastomiyono, seusai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.

Menurut dia, di tahun ini pertumbuhan premi asuransi umum cukup konservatif, yakni sekitar empat hingga enam persen. Dia tegaskan asuransi umum dan reasuransi cukup tinggi pertumbuhannya, tapi yang menurun preminya adalah asuransi jiwa.

|Baca juga: Premi Asuransi Tumbuh 3,04% Menjadi Rp320,88 Triliun

“Asuransi jiwa itu juga dibagi dua, yaitu unitlinke dan konvensional (produk tradisional-red.). Nah, unitlink sudah menurun. Sudah menyentuh bottom dan sudah mulai naik, kita tunggu tahun ini,” jelasnya.

Ogi menyatakan bahwa portofolio unitlink masih besar, sehingga ketika pertumbuhannya negative, dampaknya pertumbuhan premi asuransi jiwa juga terdorong negatif atau terkontraksi. Dia tambahkan, kalau unitlink tumbuh baik, maka koreksi yang dilakukan OJK dengan mengeluarkan SEOJK nomor 5 tahun 2022 tentang PAYDI, berjalan dengan baik.

Namun dia mengingatkan agar jangan membandingkannya dengan di masa lalu, karena saat itu sangat tinggi. Tetapi membandingkannya dengan posisi di bulan terakhir.

“Walau tumbuh, nggak mungkin kembali ke titik awal. Saya menyebutnya new equiliubrium, kira-kira Rp4,6 triliun hingga Rp4,7 triliun per bulan, itu berarti sudah bagus. Kalau sudah naik itu artinya kita sudah selamat,” kata Ogi.

Saat ditanya apakah optimistis pertumbuhan premi unitlink di kuartal I/2024 akan mulai naik, dengan tegas Ogi Prastomiyono menyatakan optimistis. “Optimistis. Harus optimistis dong, kita,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa SEOJK tersebut mengembalikan kepercayaan masyarakat. Karena kepercayaan itu yang paling penting, sehingga orang mau lagi membeli produk asuransi. “Program roadmap (perasuransian) itu ‘kan regain, restore, dan confidence. Pak presiden ngomong juga bahwa kepercayaan itu yang paling penting. Ini yang ingin kita kembalikan, agar orang mau beli produk produk asuransi,” katanya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Tumbuh 3,04% Menjadi Rp320,88 Triliun
Next Post Bank DKI Hadirkan Student Loan Bantu Mahasiswa untuk Pembiayaan Uang Kuliah

Member Login

or