Media Asuransi – Pada hari ini Obligasi OKI Pulp & Paper Mills I Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah OKI Pulp & Paper Mills I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi OKI Pulp & Paper Mills I Tahun 2021 yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp3 triliun terdiri dari:
Seri A (OPPM01A) dengan nominal Rp1.315.365.000.000 jangka waktu 370 hari;
Seri B (OPPM01B) dengan nominal Rp1.348.345.000.000 jangka waktu 3 Tahun; dan
Seri C (OPPM01C) dengan nominal Rp336.290.000.000 jangka waktu 5 Tahun.
Baca juga: Walau Rugi, Bukalapak Targetkan Dana Rp21,90 Triliun Dari IPO
Sukuk Mudharabah OKI Pulp & Paper Mills I Tahun 2021 yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp1 triliun terdiri dari:
Seri A (SMOPPM01A) dengan nilai nominal Rp700.035.000.000 jangka waktu 370 hari;
Seri B (SMOPPM01B) dengan nilai nominal Rp234.605.000.000 jangka waktu 3 Tahun;
Seri C (SMOPPM01C) dengan nilai nominal Rp65.360.000.000 jangka waktu 5 Tahun
Baca juga: Sarana Multigriya Finansial (SMF) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp1,3 Triliun
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idA+(SingleAPlus) dan sukuk mudharabah adalah idA+(sy) (SingleA Plus Syariah). Obligasi dan sukuk mudharabah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, berupa benda atau aktiva lain milik perseroan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak manapun.
Perseroan dapat melakukan pembelian kembali obligasi dan sukuk mudharabah dengan ketentuan pembelian kembali ditujukan sebagai pelunasan sebagian atau seluruhnya. Pelaksanaan pembelian kembali obligasi dan sukuk mudharabah dilakukan melalui bursa efek atau di luar bursa efek dan baru dapat dilakukan 1 tahun setelah tanggal penjatahan.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 45 emisi dari 32 emiten senilai Rp49,56 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,57 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp4.290,18 triliun dan US$400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp6,39 triliun. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News