1
1

Outlook Peringkat INKA Dipertahankan Negatif

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idBBB+” untuk PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) dan peringkat “idBBB+(sy)” untuk Sukuk Mudharabah I tahun 2020. 

Prospek untuk peringkat perusahaan dipertahankan pada “negatif” untuk mengantisipasi profil kredit yang lebih lemah dari yang diharapkan akibat program pengurangan belanja modal (capex) dari PT Kereta Api Indonesia (KAII/ idAA+, negative) akibat pandemi Covid-19, yang dapat menghambat prospek pendapatan INKA ke depan, serta menyebabkan perputaran persediaan yang lebih lambat, sehingga meningkatkan beban bunga mengingat INKA sangat tergantung pada fasilitas kredit jangka pendek untuk mendanai kebutuhan modal kerjanya. 

Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. 

Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Akhiran (sy) menandakan bahwa pemeringkatan sudah sesuai dengan prinsip syariah. Peringkat perusahaan mencerminkan dukungan yang kuat dari pemerintah, posisi pasar terdepan dalam pembuatan sarana perkereta apian, dan fleksibilitas keuangan yang kuat. 

|Baca juga: Standard Chartered Bank Siapkan Kredit 20 Juta Dolar AS untuk INKA

Peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif, proteksi arus kas yang lemah, dan eksposur terhadap fluktuasi biaya bahan baku dan komponen. Pefindo dapat menurunkan peringkat jika posisi persediaan INKA semakin memanjang ke tingkat yang akan melemahkan profitabilitasnya secara signifikan karena kenaikan beban bunga, sehingga menyebabkan leverage yang bertambah karena perlu mengambil lebih banyak utang untuk mendanai kebutuhan modal kerja yang besar. 

Pefindo juga dapat menurunkan peringkat jika program pengurangan capex KAII sebagai upaya meminimalkan dampak Covid-19 menghambat prospek pertumbuhan pendapatan INKA secara terus menerus. Prospek dapat direvisi menjadi stabil jika INKA mampu memperpendek posisi persediaan, yang mengakibatkan struktur permodalan dan langkah proteksi arus kas yang lebih baik secara berkelanjutan. 

INKA adalah perusahaan manufaktur milik negara yang terutama memproduksi produk rolling stock, dan merupakan satu-satunya pemain di Asia Tenggara dalam industri ini. Produknya meliputi gerbong penumpang, gerbong barang, beberapa unit gerbong kereta listrik (EMU), beberapa unit gerbong kereta diesel (DMU), lokomotif, bogie, teknik, pengadaan dan konstruksi (proyek EPC), dan layanan terkait rel. 

Perusahaan memiliki dua anak perusahaan untuk mendukung kegiatan usahanya: PT Inka Multi Solusi, yang menyediakan jasa penyedia kebutuhan di bidang konstruksi dan perdagangan komponen/suku cadang perkereta apian dan produk transportasi darat, dan PT Rekaindo Global Jasa, yang bergerak di bidang jasa konsultan rekayasa dan pendukung komponen kereta api. Perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Outlook Peringkat Wika Realty Direvisi Jadi Stabil
Next Post Adhi Persada Properti Diganjar Peringkat idBBB- Stabil

Member Login

or