Media Asuransi, JAKARTA – Pada Rabu, 23 Februari 2022, jam perdagangan Bursa Efek Indonesia akan dibuka oleh PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dalam rangka pencatatan saham dan waran NTBK di papan utama BEI.
ADCP akan menjadi perusahaan tercatat ke-8 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. ADCP bergerak pada sektor Properties & Real Estate dengan sub sektor Properties & Real Estate. Adapun Industri ADCP adalah Real Estate Management & Development dengan sub industri Real Estate Management & Development. Harga penawaran ADCP adalah senilai Rp130 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 22.222.222.200 lembar saham.
Anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ini sebelumnya mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 14,4 kali pada 16 Februari lalu, hari pertama penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
ADCP rencananya akan melepas 10% saham dengan target dana setara Rp288,8 miliar. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 Februari 2022.
|Baca juga: Penuhi Capex 2021, Adhi Commuter Properti Terbitkan Obligasi dan Laksanakan IPO
Sebelumnya, ADCP menetapkan harga IPO di batas bawah Rp130, dari harga penawaran awal di kisaran Rp130-Rp200. Manajemen ADCP dalam pengumumannya mengatakan bahwa penetapan rentang harga penawaran dilakukan berdasarkan kombinasi beberapa metode valuasi.
Adapun metode tersebut seperti metode perhitungan Discounted Cash Flow atas proyeksi pendapatan perseroan, serta rasio perbandingan EV/EBITDA dan P/E dari beberapa perusahaan publik yang tercatat di bursa efek regional yang dapat dijadikan perbandingan.
Rentang harga penawaran tersebut disampaikan ke para calon investor pada saat pelaksanaan penawaran awal atau bookbuilding.
Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti, Adi Sampurno, menjelaskan besaran oversubscribed ini merupakan hasil penjatahan terpusat (pooling) yang terkumpul di hari pertama penawaran umum.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas.
Sementara itu, penjamin emisi efek ialah PT Indosurya Bersinar Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk., dan PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News