1
1

Overweight untuk Sektor Perbankan, Saham BMRI, BBCA, dan BBNI Jadi Top Picks

Banking Expo bank-bank besar di Indonesia dapatkan laba tinggi di tahun 2022. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor perbankan dengan saham pilihan jatuh pada BMRI, BBCA, dan BBNI.

Melalui Daily Write Up bertajuk Banks (Overweight) – Banking sector update: December 2022, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan berdasarkan laporan bulanan kebijakan moneter BI/laporan M2, pertumbuhan kredit meningkat menjadi +11,4% / +11,0% YoY di bulan Desember.

Secara MoM, total kredit tumbuh Rp68,2 triliun (+1,1% MoM). Pola pertumbuhan Desember ini serupa dengan Desember 2021, hanya dalam skala yang lebih besar, yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang menggembirakan. “Total pertumbuhan kredit FY22 melampaui perkiraan kami sebesar 10,2%.”

|Baca juga: Kredit Perbankan di Januari 2023 Tumbuh Tinggi

Dia menjelaskan pertumbuhan total simpanan relatif stabil di +9,0% / +9,3% YoY (November: +8,8% / +9,4% YoY). Secara MoM, simpanan naik Rp191,9 triliun (+2,5% MoM). Rasio CASA naik ke rekor tertinggi 63,9% (November: 63,2%). Sementara itu, LDR semakin menurun menjadi 78,8% (November: 79,6%).

Empat bank besar yang dicover oleh Mirae membukukan kinerja FY22 yang mengesankan dengan rekor laba bersih tertinggi, umumnya didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang kuat dan biaya provisi yang lebih rendah serta lonjakan pendapatan non-bunga. Menurut Handiman, semua kinerja bank sesuai dengan perkiraan konsensus.

Biasanya, jelasnya, 1Q adalah kuartal paling lambat untuk sektor perbankan, terutama dalam hal pertumbuhan kredit. Namun, pencabutan pembatasan mobilitas sejak awal tahun, meredanya kasus COVID-19, dan datangnya hari raya Islam di Q2 dapat membatasi pertumbuhan yang melambat, terutama mulai Februari/Maret. “Oleh karena itu, kami memperkirakan akan ada pertumbuhan kredit QoQ yang mendatar di 1Q23.”

Sementara itu, Handiman juga yakin bahwa ekspansi NIM akan berlanjut di 1Q23, baik secara QoQ maupun YoY. “Kami mempertahankan rating Overweight dengan BMRI, BBCA, dan BBNI sebagai pilihan utama kami.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Risiko Asuransi Kredit Naik, Fitch Turunkan Peringkat Eka Lloyd Jaya
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat Adhi Commuter Properti idBBB 

Member Login

or