1
1

Pandemi Tidak Surutkan Perusahaan Masuk Pasar Modal

Media Asuransi – Sepanjang tahun 2020 Indonesia dan dunia dihadapkan pada pandemi Covid-19. Dimana sebagian besar perusahaan di berbagai sektor mengalami penurunan produktivitasnya. Meski demikian, dalam aktivitasnya di pasar modal ternyata pandemi tidak menyurutkan perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga 30 Desember 2020 telah ada 51 perusahaan yang telah melakukan  Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sehingga dalam penutupan perdagangan telah tercatat sebanyak 713 perusahaan yang telah mencatatkan sahanya di BEI.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi dalam sambutan penutupan perdagangan pasar modal tahun 2020 mengungkapkan masuknya 51 perusahaan di lantai bursa merupakan indikasi baik ditengah pandemi Covid-19 yang menghantui sepanjang tahun 2020.

“Pasar modal saat ini memang mengalami tekanan yang sangat berat akibat pandemi Covid-19 disepanjang tahun 2020 ini. Tekanan ini tidak hanya dialami Indonesia, namun secara global juga mendapatkan tekanan yang tidak kalah beratnya. Meskipun demikian kami tetap optimis tahun depan aktivitas perdagangan BEI tahun depan akan bertumbuh kembali,” kata Inarno Djajadi, Rabu 30 Desember 2020.

BEI Optimis Hadapi Perdagangan Saham Tahun 2021

Inarno mengungkapkan aktivitas perdagangan BEI sepanjang  tahun 2020 mengalami tren positif, hal ini terlihat dari rata-rata frekuensi perdagangan yang dapat tumbuh di angka 32 persen menjadi  619.000 kali per hari dengan rata-rata nilai transaksi Harian (RNTH) mencapai nilai Rp9,18 triliun.

Demikian juga dengan jumlah investor di pasar modal dalam bentu investasi saham, obligasi, maupun reksa dana, mengalami peningkatan sebesar 56 persen atau mencapai 3,87 juta Single Investor Identification (SID).

“Angka kenaikan investor periode tahun ini naik empat kali lipat dibanding dengan dalam 4 tahun terakhir, itu artinya tren positif tetap membayangi pasar modal kita,” tambah Inarno.

Inarno menambahkan, tren positif sepanjang tahun 2020 ini tentu akan dilanjutkan tahun depan dengan menargetkan sebesar 30 perusahaan baru yang akan melantai di BEI yang terbagi dalam pencatatan efek saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE) dan Efek Beragun Aset (EBA). One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEI Optimistis Hadapi Perdagangan Saham Tahun 2021
Next Post Insurance Outlook 2021

Member Login

or