Media Asuransi, JAKARTA – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mendapatkan restu untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui penerbitan saham baru maksimal 10% dari jumlah lembar saham saat ini.
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada 26 Juni 2024. Selain RUPSLB, perseroan juga menggelar RUPS Tahunan.
Dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Jumat, 28 Juni 2024, manajemen perseroan memaparkan bahwa PMTHMETD akan dilakukan dalam kuran waktu 24 bulan ke depan. Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
Pada agenda RUPST, pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebesar Rp273 miliar yaitu sebesar 1% atau Rp2,7 miliar untuk laba dicadangkan, sebesar 11,44% atau Rp31,3 miliar atau sebesar Rp2 per saham sebagai dividen tunai, dan sebesar 87,56% atau Rp239 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
|Baca juga: Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Bukukan Prapenjualan Rp1,5 Triliun pada Kuartal I/2024
PANI merupakan salah satu pengembang properti di Jakarta Utara, tepat berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) yang terletak di tepi Pantai dan mengusung filosofi gaya hidup yang dinamis dan modern dengan inovasi yang dikembangkan mengikuti perkembangan pasar.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, mengatakan sebagai pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, perseroan akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang.
“RUPST ini sedikit berbeda dari tahun lalu dimana tahun ini kami manajemen mulai mengusulkan sebagian distribusi hasil kerja 2023 dalam bentuk dividen tunai, sebagai catatan kami ditunjuk sebagai direksi mulai Juni tahun lalu.”
RUPSLB kemarin, sambung dia, perseroan mendapat blessing dari pemegang saham untuk dapat melanjut pengembangan bisnis yang akan di-support dari PMTHMETD.
Secara pra-penjualan tahun 2024 di kuartal pertama sudah kami secure Rp1,5 triliun artinya masih on track untuk bisa tercapai Rp5,5 triliun. “Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
