Pasar Modal Belum Bergairah, Perusahaan Asuransi Jiwa Bisa Alihkan Investasi ke SBN dan Sukuk!
1
1

Pasar Modal Belum Bergairah, Perusahaan Asuransi Jiwa Bisa Alihkan Investasi ke SBN dan Sukuk!

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Ngampol7380 from Envato

Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman mengutarakan pendapatnya soal alternatif strategi penempatan investasi di luar pasar modal. Kondisi tersebut seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih belum bertenaga.

Hal itu menyusul adanya pembaruan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Indonesia sebesar 32 persen dan memberi dampak tersendiri kepada bursa saham. Wahyudin berpendapat perusahaan asuransi jiwa pada dasarnya tidak perlu mengurangi porsi investasi di pasar modal melainkan dapat mencari alternatif startegi di luar itu.

|Baca juga: Hasil Investasi Asuransi Jiwa Diramal Terdampak IHSG yang Membara, Tergerus Signifikan?

|Baca juga: Diversifikasi dan Rebalancing Portofolio Berkala Wajib Jadi Pegangan Asuransi Jiwa Hadapi Tarif AS

Selain mengurangi porsi saham, tambahnya, perusahaan asuransi jiwa dapat meningkatkan eksposur ke instrumen pendapatan tetap seperti Surat Berharga Negara (SBN) atau sukuk. “Selain itu, perusahaan dapat melirik instrumen pasar uang dengan likuiditas tinggi,” ungkapnya, kepada Media Asuransi, dikutip Senin, 14 April 2025.

Sebelumnya pada Selasa, 8 April 2025, IHSG usai libur panjang Lebaran anjlok sebesar 9,19 persen ke level 5.912 pada pembukaan pertama pukul 09.00 WIB. Kondisi itu membuat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan tindakan pembekuan sementara perdagangan atau trading halt.

|Baca juga: Bank Mega (MEGA) Bagi Dividen Tunai 2024 sebesar Rp1,05 Triliun

|Baca juga: Survei: Warga Singapura Bidik Miliki Kebebasan Finansial di Usia 40 Tahun

Wahyudin menambahkan strategi lain yang juga bisa dicari dari eksplorasi alternatif investasi seperti berinvestasi di sektor riil atau proyek infrastruktur. “Melalui skema yang terjamin, misalnya DINFRA atau EBA, tentunya dengan tetap memperhatikan batas regulasi Otoritas Jasa Keuangan,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mitratel (MTEL) Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil
Next Post 341.100 Orang Gunakan Whoosh selama Libur Lebaran 2025
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or