Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idAA” untuk PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) dan Obligasi I/2017 yang beredar. Prospek atas peringkat perusahaan adalah “stabil”.
Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya.
Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari pemegang saham pengendali, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI, diperingkat idAAA/stabil), profil permodalan yang kuat, dan posisi usaha yang di atas rata-rata. Peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang lemah, profitabilitas yang lemah, dan profil pendanaan ritel yang kurang berkembang.
|Baca juga: BRI Agro Bakal Right Issue Rp1,15 Triliun
Peringkat tersebut dapat dinaikkan jika Pefindo melihat peningkatan tingkat dukungan dari BBRI, yang dapat dipicu oleh semakin besarnya kontribusi yang diberikan bank secara signifikan. Hal ini harus diikuti dengan peningkatan profitabilitas dan kualitas aset yang berkelanjutan.
Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat terdapat pelemahan tingkat dukungan dari BBRI, yang dapat diindikasikan dengan penurunan kepemilikan BRI yang material, penurunan kontrol dari induk, atau terdapat perubahan atas strategi bisnis BBRI.
Bank Raya memfokuskan kegiatan perbankannya pada gig economy dan beroperasi melalui 11 kantor cabang, 11 kantor cabang pembantu, 5 community branch, dan 3 kantor kas. Per 31 Desember 2021, saham perusahaan dimiliki oleh BBRI (85,7%), dan sisanya dimiliki oleh publik.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News