Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idAAA” terhadap PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dan Outlook untuk peringkat Perusahaan adalah “stabil”.
Peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo kepada Obligor. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya adalah merupakan superior.
Peringkat perusahaan mencerminkan posisi pasar Perusahaan yang sangat kuat, visibilitas pendapatan yang kuat dengan kontrak jangka panjang yang berasal dari pihak klien dengan profil bisnis, dan profil keuangan yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh rasio tenancy yang relatif lebih rendah jika dibandingkan perusahaan sejenis.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Saham GOTO, BUKA, dan EMTK Jadi Pemberat IHSG
Peringkat Perusahaan dapat diturunkan jika posisi pasar MTEL melemah secara signifikan. Peringkat juga dapat diturunkan jika pendapatan dan/atau EBITDA secara signifikan lebih rendah dari yang ditargetkan Perusahaan, atau apabila posisi utang Perusahaan secara substansial lebih besar daripada yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh peningkatan EBITDA yang lebih besar, sehingga dapat memperburuk struktur permodalan dan proteksi arus kas Perusahaan.
Didirikan pada tahun 1995, MTEL merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang bergerak dibidang penyewaan menara. Pada tahun 2021, MTEL berhasil melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO) yang menghasilkan Rp18,8 triliun.
Sebagian besar dana hasil IPO, atau setara dengan 90%, dialokasikan untuk pembiayaan belanja modal (capital expenditure/ capex), sedangkan 10% sisanya dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja. Per 31 Desember 2021, pemegang saham MTEL terdiri dari TLKM (71,87%), publik (17,08%), GIC Private Limited (5,66%) dan PT Maleo Investasi Indonesia (5,38%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News