1
1

Pefindo Naikkan Peringkat Angkasa Pura I Jadi idAAA, Ini Alasannya

Lobby kantor Angkasa Pura 1 | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Angkasa Pura I (APAI) dan obligasinya menjadi idAAA dari idAA+. Pada saat yang sama, Pefindo juga menaikkan peringkat sukuk APAI yang beredar menjadi idAAA(sy) dari idAA+(sy).

“Aksi pemeringkatan tersebut mencerminkan perbaikan profil risiko keuangan APAI seiring dengan tingkat pemulihan jumlah lalu lintas yang kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 21 Maret 2024.

APAI mencatat lalu lintas penumpang sebesar 69,8 juta pada tahun 2023 yang mewakili 85,65% dari tingkat sebelum pandemi (2019) sehingga menciptakan landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan lalu lintas yang pesat dalam jangka pendek hingga menengah. Prospek peringkat Perusahaan adalah stabil.

|Baca juga: Angkasa Pura I Telah Layani 69,8 Juta Penumpang di 2023

Peringkat korporasi tersebut didorong terutama sangat kuatnya kemungkinan dukungan dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (InJourney) sebagai induknya. Profil kredit mandiri APAI didukung oleh perekonomian wilayah layanan yang kuat, serta rekam jejak yang solid dalam pendapatan aero dan non-aero, meskipun dibatasi oleh paparan terhadap gangguan perjalanan yang disebabkan oleh peristiwa.

Peringkat dapat diturunkan jika kami melihat kemampuan Induk Perusahaan untuk memberikan dukungan luar biasa melemah secara substansial. Peringkat juga bisa berada di bawah tekanan jika tingkat kepentingan APAI bagi Induk memburuk, yang ditunjukkan dengan kontribusi Perusahaan yang lebih rendah atau Induk mengurangi kepemilikan sahamnya secara signifikan.

APAI mengoperasikan 16 bandara (15 dikelola langsung, 1 berada di bawah Join Operation/JO), yang sebagian besar berlokasi di wilayah tengah dan timur Indonesia. APAI merupakan operator Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali yang merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, melayani sekitar 21,5 juta penumpang pada tahun 2023.

Per Februari 2024, APAI dimiliki 51% oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (InJourney), sebuah badan usaha milik negara yang ditunjuk pemerintah sebagai induk perusahaan penerbangan dan pariwisata, 48,99% dimiliki oleh PT Angkasa Pura Indonesia – sub-holding operator bandara, dan sisanya dimiliki oleh pemerintah melalui saham dwiwarna.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Risiko Kesehatan dan Serangan Siber Jadi Risiko Teratas Para Bos di Dunia
Next Post Peringkat BRI Finance Ditegaskan idAA

Member Login

or