1
1

Pefindo Revisi Outlook Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Jadi Stabil  

Salah satu wahana rekreasi dalam pengelolaan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA). | Foto: korporat.ancol.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idA” terhadap PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dan Obligasi Berkelanjutan II/2021. 

Pefindo merevisi prospek perusahaan ke “stabil” seiring dengan inisiatif PJAA melakukan reprofiling utang di Desember 2021 dengan memperoleh pinjaman berjangka 9 tahun senilai Rp516 miliar dengan masa tenggang sampai dengan Desember 2023 untuk melunasi pinjaman jangka pendek termasuk obligasi senilai Rp516 miliar yang jatuh tempo di bulan Februari 2022 yang lalu. 

Dengan profil utangnya saat ini, Pefindo menilai PJAA dapat secara signifikan mengurangi risiko refinancing dengan menyesuaikan pembayaran kewajibannya dengan potensi pemulihan usaha setelah terdampak cukup dalam oleh pandemi Covid-19 di tahun 2020-2021. 

Revisi prospek juga mencerminkan perbaikan jumlah pengunjung yang berkelanjutan seiring dengan adanya relaksasi pembatasan Covid-19, yakni PJAA mampu mencatat pengunjung bulanan sebesar 410.000 di Januari 2022 dibandingkan dengan rata-rata pengunjung bulanan sebesar 290.000 sepanjang tahun 2021. 

|Baca juga:  Siap Lunasi Obligasi, Peringkat Jaya Ancol (PJAA) Ditegaskan idA

Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di segmen rekreasi, probabilitas besar atas dukungan dari pemegang saham pengendali, dan kualitas aset yang baik. 

Peringkat tersebut dibatasi oleh paparan terhadap kejadian yang dapat mengganggu industri pariwisata, leverage keuangan yang tinggi, dan kebutuhan investasi yang berkelanjutan untuk pengembangan produk. 

Peringkat dapat dinaikkan jika PJAA secara konsisten mencapai target pendapatan dan/atau EBITDA dan memperbaiki profil keuangan secara berkelanjutan. Peringkat dapat diturunkan apabila ekspansi bisnis yang didanai oleh utang tidak mencapai hasil yang diharapkan, dan jika perusahaan mencatatkan utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan. Peringkat juga dapat diturunkan jika kami melihat komitmen DKI Jakarta untuk memberikan dukungan kepada PJAA melemah yang dapat diindikasikan dengan penurunan signifikan dalam kendali atas PJAA. 

PJAA adalah pemimpin dalam industri rekreasi lokal, dengan fasilitas kelas dunia seperti Dunia Fantasi, Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventures, Sea World Ancol, dan Allianz Ecopark. 

Perusahaan juga bergerak di sektor resort melalui Putri Duyung dan Bidadari Eco Resort, bidang retail dan merchandise, serta bidang real estat yakni perusahaan menjual tanah, rumah, dan apartemen di daerah Ancol. Pada tanggal 31 Desember 2021, pemegang saham perusahaan terdiri dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (72%), PT Pembangunan Jaya (18%), dan publik (10%).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertumbuhan Laba Adhi Karya (ADHI) Diperkirakan Berlanjut
Next Post OJK Cabut Izin Usaha Andalan Finance Indonesia

Member Login

or