Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idAA-” terhadap PT Elnusa Tbk (ELSA) dan peringkat idAA-(sy)” untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020. Outlook untuk peringkat Perusahaan adalah “stabil”.
Pefindo menjelaskan obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Akhiran (sy) memiliki makna peringkat mempersyaratkan pemenuhan prinsip Syariah.
Peringkat mencerminkan sinergi bisnis yang kuat dengan Grup Pertamina, posisi Perusahaan yang kuat serta adanya diversifikasi pendapatan di bisnis jasa pendukung minyak dan gas (migas), dan kondisi keuangan Perusahaan yang kuat. Peringkat dibatasi oleh volatilitas harga minyak serta eksposur Perusahaan terhadap risiko proyek yang dijalankan.
|Baca juga: Anak Usaha Elnusa (ELSA) Jalin Kerja Sama dengan Bank Mandiri (BMRI)
Peringkat dapat dinaikkan apabila ELSA secara signifikan dapat memperkuat posisi bisnisnya, ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, dengan tetap mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dan proteksi arus kas Perusahaan yang kuat secara berkelanjutan.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika ELSA agresif membiayai ekspansi usahanya dengan utang dalam jumlah yang lebih besar dari yang diproyeksikan, yang dapat melemahkan ukuran-ukuran struktur permodalan dan proteksi arus kasnya, tanpa dikompensasi oleh kinerja bisnis yang lebih kuat, dan apabila dalam pandangan kami ada penurunan yang signifikan atas dukungan dan kepemilikan dari induk usaha kepada Perusahaan.
Peringkat juga dapat tertekan jika terjadi penurunan biaya jasa yang jauh lebih rendah, sehingga secara signifikan berdampak negatif terhadap pendapatan, arus kas, dan/atau profitabilitas Perusahaan.
Didirikan pada bulan Januari 1969, ELSA bergerak di sektor jasa hulu migas terintegrasi, jasa penunjang hulu migas, dan jasa logistik dan distribusi terkait dengan sektor hilir migas. Sebagai bagian dari grup Pertamina, mayoritas dari pendapatan Perusahaan diperoleh dari Pertamina dan anak perusahaan dengan kontribusi pendapatan lebih dari 60%.
Pada September 2021, Kementerian BUMN telah resmi membentuk subholding Pertamina, salah satunya adalah sub holding hulu yang dipimpin oleh Pertamina Hulu Energi (PHE). Subholding hulu akan mensinergikan seluruh aktivitas bisnis hulu Pertamina yang terdiri dari eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi yang berada di seluruh lokasi usaha Pertamina baik di dalam maupun di luar negeri. Pendirian subholding hulu ini mengakibatkan perubahan struktur kepemilikan Elnusa.
Per 31 Desember 2021, PHE adalah pemegang saham utama ELSA dengan 51,1% saham. Sisa saham lainnya dimiliki oleh pihak lain, termasuk publik dengan kepemilikan saham masing-masing di bawah 5%, dengan 49,1% saham.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News