Kesiapan OTO untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo didukung oleh kas dan setara kas sebesar Rp493,5 miliar, serta fasilitas pinjaman yang belum digunakan sebesar Rp11,8 triliun per Desember 2022. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”.
Dikutip dari keterangan resminya, Pefindo menjelaskan peringkat tersebut mencerminkan status OTO sebagai perusahaan yang penting secara strategis bagi pemegang saham utamanya, Sumitomo Corporation, Japan, posisi bisnis yang kuat, dan tingkat permodalan yang sangat kuat.
|Baca juga: Siap Lunasi Obligasi, Peringkat Oto Multiartha Ditegaskan idAA+ Stabil
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri. Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat bukti yang lebih kuat atas dukungan dari pemegang saham utama, posisi pasar yang menguat, dan perbaikan yang berkesinambungan pada indikator kualitas aset dan profitabilitas.
Namun, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo menilai adanya perubahan signifikan dalam dukungan pemegang saham utama. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika profil bisnis atau kualitas aset OTO memburuk secara substansial.
OTO adalah penyedia solusi keuangan, dengan fokus pada pembiayaan mobil, pinjaman tunai, dan sewa guna usaha. OTO memiliki 167 jaringan pemasaran, 1.828 karyawan, dan lebih dari 5.000 rekanan dealer mobil di kota-kota besar di Indonesia.
Per 31 Desember 2022, perusahaan ini dimiliki oleh PT Summit Auto Group (49,9%), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (35,1%), dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (15,0%). PT Summit Auto Group secara langsung dan tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Sumitomo Corporation, Jepang.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News