1
1

Pelaku Industri Reasuransi Dukung Regulasi Baru yang Diluncurkan di COP28

Konferensi perubahan iklim tahunan COP28 di UEA. | Foto: vecteezy.com

Media Asuransi, GLOBAL – Sejumlah penyedia solusi reasuransi/asuransi telah menyatakan dukungan mereka terhadap ‘Deklarasi Bersama Mengenai Peningkatan Kredit untuk Pendanaan Berdaulat yang Terkait dengan Keberlanjutan untuk Alam dan Iklim‘ yang diluncurkan pada COP28.

Selama konferensi perubahan iklim tahunan di UEA, sejumlah bank pembangunan multilateral terkemuka di dunia dan organisasi internasional lainnya menandatangani Deklarasi Bersama dan meluncurkan Satuan Tugas global untuk meningkatkan pembiayaan berdaulat yang terkait dengan keberlanjutan untuk alam dan iklim.

Menurut laporan tersebut yang dilansir dari Reinsurance News, Deklarasi Bersama dan pembentukan Gugus Tugas ini bertujuan untuk menanggapi kebutuhan negara-negara Global South dengan memberikan solusi fiskal jangka panjang, menghindari keringanan utang jangka pendek yang hanya mengandalkan bantuan pembangunan internasional.

Segera setelah pengumuman di COP28, Alliant, AXA, Gallagher Re, Howden, Mosaic Insurance, Munich Re, dan WTW berjanji untuk berkolaborasi dengan Gugus Tugas dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengurangi biaya pinjaman bagi negara-negara berkembang.

|Baca juga: Aon Pelajari Tantangan-Tantangan Terkini yang Dihadapi Reasuransi

Mereka juga menyatakan kesediaan mereka untuk mendukung penerbitan instrumen utang negara yang terkait dengan kinerja keberlanjutan untuk mengatasi tiga krisis sekaligus, yaitu krisis utang, iklim, dan alam.

Sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh perusahaan-perusahaan yang disebutkan di atas mengatakan, ada kebutuhan mendesak untuk tindakan ambisius guna mengurangi biaya modal bagi negara-negara berkembang dan untuk memerangi dampak kerusakan alam dan perubahan iklim.

“Meningkatkan penerbitan utang terkait keberlanjutan pemerintah dan meningkatkan penggunaan KPI keberlanjutan dalam refinancing utang dan struktur pembiayaan campuran merupakan solusi yang masuk akal untuk membantu pemerintah membiayai ekonomi mereka di tengah krisis utang, alam, dan iklim,” ujar laporan tersebut yang dikutip, Selasa, 5 November 2023.

Transaksi yang berhasil, lanjut laporan tersebut, dinilai akan membutuhkan kolaborasi antara pelaku sektor publik dan swasta yang bersedia untuk menyusun solusi risiko bersama.

Menurutnya, solusi-solusi ini perlu memfasilitasi akses terhadap modal yang terjangkau, mendorong investasi pada inisiatif-inisiatif yang positif terhadap alam, dan meningkatkan kondisi sosial-ekonomi. ”

Organisasi kami berkomitmen untuk mendukung Deklarasi Bersama dan bekerja sama dengan Satuan Tugas. Dengan bekerja sama, dan dengan para penguasa, kita dapat memungkinkan investasi yang lebih besar pada alam, masyarakat, dan bisnis,” tambahnya.

Gugus Tugas ini akan mengadakan pertemuan pertamanya pada bulan Januari 2024 dan akan dipimpin oleh Inter-American Development Bank (IDB) dan Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (DFC).

Editor : Wahyu Widiastuti

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AM Best Pertahankan Prospek Stabil Pada Segmen Asuransi Kesehatan di AS
Next Post Clear Blue Insurance Co. Gugat Aon, Singgung soal Kasus Penipuan

Member Login

or