Media Asuransi, JAKARTA – Allianz Indonesia optimistis dengan perekonomian global di tahun Naga Kayu. Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti, mengatakan bahwa kondisi ekonomi global masih memilih peluang menjadi lebih baik. Terutama dengan penurunan inflasi dan mulai termoderasinya arah tenaga kerja di AS sesuai dengan arah target The Fed.
“Dengan data AS yang lebih kondusif diperkirakan tidak adanya lagi kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed,” kata Ni Made kepada Media Asuransi.
Selain itu, lanjut Ni Made perekonomian Indonesia cenderung stabil dan diproyeksikan tumbuh sebesar 5,2% pada 2024. Terutama didorong oleh konsumsi domestik dengan berkurangnya tekanan inflasi di 2023 dapat memberikan dorongan terhadap daya beli, serta perputaran uang dalam belanja konsumsi masyarakat selama masa pemilu 2024.
Dalam situasi di masa yang akan datang, Allianz meyakini bahwa kebutuhan masyarakat terhadap solusi asuransi akan selalu ada walaupun diberbagai kondisi ekonomi dan politik yang ada. Allianz akan berinovasi dalam memperkuat tingkat literasi asuransi di kalangan masyarakat serta menghadirkan perlindungan diri dan kesehatan bagi banyak orang di masa mendatang.
|Baca juga: Allianz Utama Catatkan Laba Bersih Rp13,5 Miliar di Kuartal III/2023
Menurutnya, Allianz memiliki prioritas utama untuk menjangkau dan meningkatkan layanan ke berbagai lapisan masyarakat Indonesia, agar seluruh kalangan dapat memiliki perlindungan diri yang sesuai lewat produk asuransi.
Menurut Ni Made, meski terjadi pergeseran minat masyarakat terhadap asuransi tradisional, Allianz percaya kebutuhan masyarakat sangatlah beragam, salah satunya kebutuhan akan asuransi unitlink.
“Kami berupaya untuk menyediakan pilihan perlindungan yang sesuai dan kami percaya asuransi jiwa unitlink masih akan tetap diminati. Apalagi dengan melihat pada sisi fleksibilitas dan beragam pilihan perlindungan yang lebih lengkap dalam produk unitlink,” jelasnya.
Ni Made mengatakan bahwa sekarang masyarakat akan semakin cermat dalam memilih produk asuransi yang sesuai kebutuhan masing-masing. Produk asuransi jiwa unitlink masih tetap diminati meskipun sempat mengalami penurunan sekitar 22 persen di tahun 2023 dan beralih ke asuransi tradisional.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News