Media Asuransi, GLOBAL – Kementerian Keuangan India berencana menyuntikkan modal ke dalam tiga perusahaan asuransi umum sektor publik. Ketiganya yakni United India Insurance, National Insurance, dan Oriental Insurance, guna memperbaiki posisi solvensi mereka.
Keputusan tersebut akan diambil setelah menganalisis hasil keuangan perusahaan tersebut untuk periode Oktober-Desember 2023 (3QFY2024) dan Januari-Maret 2024 (4QFY2024), seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Departemen Jasa Keuangan (DFS) Vivek Joshi.
|Baca: Dolar Unjuk Gigi Jelang Rilis Data Inflasi AS
Joshi menyatakan rasio solvensi dari ketiga perusahaan asuransi milik negara masih rendah. “Kami mencari pengecualian dari IRDAI (Otoritas Pengatur dan Pengembangan Asuransi) untuk ketiganya. Itu adalah masalah. Kami akan melihat bagaimana kinerja mereka di kuartal ketiga dan keempat,” ujarnya, dikutip dari laman Asia Insurance, Selasa, 13 Februari 2024.
“Tidak ada ketentuan untuk penyuntikan modal ke dalam mereka dalam anggaran sementara. Jika mereka berkinerja baik, pemerintah mungkin mempertimbangkan untuk menyuntikkan sejumlah modal ke dalam mereka,” tambahnya.
Pemerintah telah suntikan dana
Hingga saat ini, pemerintah telah menyuntikkan INR175 miliar ke dalam perusahaan asuransi tersebut. Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman sebelumnya mengumumkan rencana untuk privatisasi salah satu perusahaan asuransi umum saat menyampaikan anggaran untuk 2021-2022, namun rencana tersebut masih bersifat proposal.
Seperti pada anggaran sementara yang diumumkan pada 1 Februari 2024, pemerintah tidak mengalokasikan dana untuk penyuntikan modal ke dalam ketiga perusahaan asuransi mengenai anggaran untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2024 (FY2024).
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
