1
1

Pemerintah Optimistis Pemulihan dan Penguatan Ekonomi Tetap Terjaga

Aktivitas Perekonomian Kota besar DKI Jakarta. | Foto: Lucky

Media Asuransi, JAKARTA – Optimisme pemerintah pemulihan dan penguatan ekonomi tetap terjaga seiring keberlanjutan pemulihan ekonomi ini menjadi landasan kuat untuk menghadapi risiko eksternal jangka pendek.

Hal ini terlihat dari realisasi Neraca SP– 15/KLI/2023 2/5 Perdagangan Indonesia yang melanjutkan tren surplus selama 33 bulan berturut-turut, karena kinerja ekspor bulan Januari 2023 tercatat US$D22,31 miliar (tumbuh 16,4% yoy) dan impor tercatat US$18,44 miliar (tumbuh 1,3% yoy).

Ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang sangat baik, yakni Indonesia menjadi salah satu negara yang paling resilien di tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,3% (yoy). Pemulihan ekonomi pada tahun 2022 merata di semua sektor (broad-based).

|Baca juga: Kolaborasi Pemerintah & TNI-POLRI Mampu Percepat Pemulihan Ekonomi RI

“Pemulihan ekonomi Indonesia masih dalam momentum yang kuat. Kita sudah melihat, dari pengumuman BPS, pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir di 5,1 persen, sehingga keseluruhan untuk tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di 5,3 persen. Kalau di sini, pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen pada 5 kuartal berturut-turut. Ini adalah sebuah pola pemulihan yang resilien dan sangat meyakinkan,” ungkap Sri Mulyani, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 22 Februari 2023.

Memasuki tahun 2023, perekonomian global masih dibayangi berbagai risiko, antara lain ketegangan geopolitik, menyempitnya ruang fiskal, suku bunga yang masih tinggi, dan tekanan sektor properti China. Per akhir Januari 2023, aktivitas manufaktur global masih terkontraksi. Harga komoditas energi seperti gas alam, minyak mentah, serta batu bara dalam tren menurun, begitu pula harga CPO yang menurun seiring berkurangnya permintaan global.

Sementara itu, harga beberapa komoditas pangan tertahan di level yang cukup tinggi. Dari sektor moneter, inflasi global mulai melandai, namun suku bunga acuan diperkirakan bertahan di level yang relatif tinggi dan perlu dicermati. Di sisi lain, kinerja APBN di bulan Januari 2023 sangat baik didukung kinerja pendapatan yang kuat serta diimbangi belanja yang terjaga baik.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MSIG Indonesia Luncurkan MSIG FlexPro U-Drive For Personal
Next Post KSP Wajibkan Klasifikasi Usaha 3 dan 4 untuk Terhubung ke PPATK

Member Login

or