1
1

Pendanaan Insurtech Alami Penurunan 2,5% pada Kuartal III/2022

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Laporan terbaru dari Gallagher Re Global InsurTech Report pada kuartal III/2022 menunjukkan pendanaan untuk insurtech mengalami penurunan 2,5% secara kuartalan dari US$2,41 miliar pada kuartal II/2022 menjadi US$2,35 miliar pada kuartal III/2022.

Beberapa poin penting yang terungkap dalam laporan terbaru tersebut antara lain penurunan pendanaan P&C insurtech didorong oleh US$1,2 miliar dalam mega-putaran, pendanaan insurtech tahap awal melonjak 48,1% secara kuartalan atau rekor tertinggi kedua, dan (re)asuransi melakukan 24 investasi pada insurtech di kuartal III/2022 yang diproyeksikan akan mencapai level tertinggi dalam 3 tahun terakhir.

Rata-rata ukuran kesepakatan Insurtech pada kuartal ini juga menurun secara kuartalan yaitu turun 7,6% dari US$22,11 juta di Q2 menjadi US$20,42 juta di Q3. Penurunan pendanaan ini disebabkan oleh penurunan kuartalan sebesar 36,9% dalam pendanaan L&H Insurtech, dari US$917,85 juta di Q2 menjadi US$579,19 juta di Q3. Ukuran kesepakatan rata-rata untuk L&H insurtech juga menurun kuartal ke kuartal, turun 38,6% dari US$24,81 juta di Q2 menjadi US$15,24 juta di Q3.

|Baca juga: Gallagher dan Novidea Berkolaborasi Luncurkan Platform Digital

Meskipun ada penurunan dalam pendanaan global secara keseluruhan, Insurtech melihat peningkatan 6,1% dalam jumlah transaksi individu kuartal ke kuartal (dari 132 transaksi di Q2 menjadi 140 transaksi di Q3).

Sejalan dengan korelasi dampak kesepakatan L&H terhadap keseluruhan pendanaan (yaitu, penurunannya), peningkatan jumlah kesepakatan juga disebabkan oleh L&H Insurtech (yang melihat 51 transaksi di Q3 dibandingkan dengan 40 transaksi di Q2). Pendanaan untuk P&C Insurtech meningkat 18,8% kuartal ke kuartal, dari US$1,49 miliar di Q2 menjadi US$1,77 miliar di Q3.

“Banyak insurtech adalah harus memulai mengambil risiko jika mereka memiliki harapan untuk bertahan hidup di jangka panjang,” kata Global Head of Gallagher Re Insurtech Andrew Johnston.

Dia menjelaskan tekanan meningkat pada perusahaan-perusahaan yang menjual gagasan pertumbuhan tanpa akhir untuk mengamankan dana. Menurutnya, sejauh mana beberapa pendiri benar-benar percaya bahwa mereka dapat mengembangkan bisnis mereka (sampai tingkat yang mereka indikasikan) di industri asuransi akan selalu menjadi topik diskusi. “Tetapi tampaknya sangat jelas sekarang bahwa era pertumbuhan yang terburu-buru demi pertumbuhan mengorbankan profitabilitas akan segera berakhir,” terang Johnston.

Sementara itu, terangnya, ada tekanan yang meningkat pada insurtech yang berasal dari risiko yang beroperasi sebagai MGA untuk mulai mengambil bagian dalam proses mempertahankan risiko, yang dalam praktiknya membuat mereka lebih seperti pemain lama.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Crawford & Company Bermitra dengan Generali Group
Next Post OJK: Jangan Berlebihan Menanggapi Isu Krisis Global

Member Login

or