Media Asuransi, GLOBAL – Lincoln National Corp membukukan penurunan pendapatan terbesar dari tahun ke tahun pada kuartal keempat 2023 di antara perusahaan asuransi jiwa terbesar yang diperdagangkan secara publik di AS.
Total pendapatan perusahaan asuransi jiwa ini mencapai US$700 juta untuk kuartal keempat 2023. Angka ini mengalami penurunan tajam dari US$3,84 miliar yang dibukukan dalam total pendapatan pada periode tahun lalu. Untuk kuartal keempat, Lincoln juga memiliki angka pendapatan total terendah dari grup.
|Baca: OJK Siap Bangun Kantor di IKN
Dilansir dari laman SP GLobal, Jumat, 1 Maret 2024, Lincoln melaporkan pendapatan kuartal keempat 2023 yang mencerminkan kerugian bersih US$1,2 miliar, atau US$7,35 per saham, penurunan tajam dari kuartal keempat 2022, yang menghasilkan laba bersih US$812 juta, atau US$4,73 per saham.
Pendapatan operasional yang disesuaikan untuk periode tersebut adalah US$246 juta, atau US$1,45 per saham.
Selama panggilan pendapatan perusahaan, CFO Christopher Neczypor mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak lima persen dari tenaga kerja Lincoln, sebuah upaya yang ia katakan dimaksudkan untuk menghilangkan kompleksitas organisasi dan menempatkan perusahaan asuransi di jalur yang lebih efisien dan gesit.
Saham Lincoln mengalami penurunan pada minggu ketika perusahaan melaporkan pendapatan dan juga berkinerja buruk di bawah S&P 500 dan perusahaan sejenis pada 2023 dengan penurunan saham terburuk selama tahun ini di antara perusahaan asuransi jiwa AS. Lincoln menolak berkomentar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
