Media Asuransi, JAKARTA – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) selama kuartal II/2024, mencatat pendapatan iklan sebesar Rp1,5 triliun, turun sebesar 10% YoY dari Rp1,66 triliun pada kuartal II/2023.
Untuk mengatasi penurunan pada bisnis non-digital perseroan, dikutip dari keterangan resmi perseroan, Jumat, 2 Agustus 2024, MNCN saat ini mengambil langkah-langkah proaktif dengan mendiversifikasi operasinya melalui berbagai inisiatif baru dalam bisnis kunci lainnya. Untuk semester I/2024, perseroan mencatatkan pendapatan iklan sebesar Rp3,38 triliun, mewakili penurunan sebesar 13% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
|Baca juga: MNC Asia Holding (BHIT) Tingkatkan Kepemilikan Saham di MNC Land (KPIG)
Di sisi lain, pada kuartal II/2024, pendapatan dari konten mencapai Rp507 miliar, meningkat sebesar 32% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan produksi konten original dan licensing library kepada pihak ketiga.
Untuk pendapatan konten secara bersih (setelah eliminasi), pendapatan konten pihak ketiga pada kuartal II/2024 mencapai Rp313 miliar dari sebelumnya Rp193 miliar, yang merupakan peningkatan sebesar 62% YoY. Selanjutnya, pada semester I/2024, pendapatan konten setelah eliminasi mencapai Rp602 miliar dari Rp262 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 129% YoY.
Pendapatan berlangganan mencapai Rp189 miliar pada kuartal II/2024, meningkat 51% YoY dibandingkan tahun lalu, sementara secara QoQ, pendapatan berlangganan meningkat sebesar 45%. Hal ini didukung oleh perpaduan konten yang berkualitas tinggi seperti program olahraga (berbagai pertandingan sepak bola timnas Indonesia, RCTI Premium Sports, dan EURO 2024), konten original, serta berbagai kemitraan dengan operator telekomunikasi, e-commerce, dan penyedia ISP yang mendorong pelanggan baru. Untuk semester I/2024, pendapatan berlangganan telah meningkat 28% YoY, dari Rp249 miliar menjadi Rp320 miliar.
|Baca juga: MNC Land Segera Luncurkan Trump International Golf Club-Lido
Hingga kuartal II/2024, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,01 triliun, naik sebesar 1% YoY dari Rp2 triliun pada tahun 2023. Meskipun pendapatan non-digital masih tertekan untuk kuartal ini, pendapatan lain dari digital dan berlangganan meningkat masing-masing sebesar 3% YoY dan 51% YoY.
Selain itu, pendapatan konten bersih (penjualan konten pihak ketiga) juga mengalami peningkatan signifikan. Pada semester I/2024, total pendapatan konsolidasi mencapai Rp4,34 triliun, turun hanya 2% YoY dari Rp4,44 triiun pada semester I/2023.
Pada kuartal II/2024, perseroan melaporkan EBITDA sebesar Rp591 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 36% YoY dibandingkan tahun sebelumnya dengan margin EBITDA sebesar 29% (dari 22% pada kuartal II/2023). Selain itu, perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp307 miliar (peningkatan sebesar 101% YoY) pada periode yang sama, menghasilkan margin laba bersih sebesar 15%.
Untuk semester I/2024, EBITDA dan laba bersih tercatat sebesar Rp1,53 triliun dan Rp883 miliar, yang telah mengalami peningkatan secara absolut dan begitu juga margin dibandingkan dengan semester I/2023.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News