1
1

Penetrasi Asuransi Filipina Tetap di Bawah 2 Persen

Peta Filipina. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Penetrasi asuransi di Filipina masih sangat rendah yaitu 1,75%, meskipun digitalisasi dan literasi keuangan diharapkan memainkan peran kunci untuk peningkatannya.

Hal itu diungkapkan oleh Komisaris Asuransi Filipina, Reynaldo Regalado, yang mengatakan bahwa meskipun hasil keuangan untuk sektor asuransi negara tersebut menunjukkan peningkatan secara keseluruhan, kepadatan dan penetrasi asuransi tetap rendah, dengan kepadatan berdiri di PHP872,56 (US$15,36).

Namun, dalam sebuah laporan dari Manila Standard, dia juga tetap optimistis tentang peran program literasi keuangan dan digitalisasi untuk mendorong lebih banyak warga untuk diasuransikan. “Saya optimistis upaya kami membuahkan hasil, terutama karena total premi yang dikumpulkan oleh perusahaan asuransi jiwa dari bisnis baru mereka telah meningkat menjadi PHP15,47 miliar, atau sebesar 18,16%, tahun-ke-tahun,” kata Regalado, dikutip dari laman Insurance Business Mag, Senin, 21 Agustus 2023.

|Baca juga: AM Best: Perusahaan Asuransi Non-jiwa Filipina Menghadapi Tekanan Negatif

Sebagai bagian dari program digitalisasinya, Regalado memperkenalkan pengajuan dan persetujuan online untuk produk asuransi baru dan akan mengungkap pedoman peraturan tentang asuransi syariah akhir tahun ini. Dia menambahkan bahwa literasi keuangan akan menjadi penting, karena standar yang lebih tinggi akan berarti lebih banyak keluarga Filipina yang dilindungi oleh asuransi untuk menghindari ketidakpastian dalam hidup.

“Inklusi keuangan bukan hanya tentang meningkatkan persentase penduduk yang memiliki akses terhadap produk dan layanan keuangan. Ini lebih tentang mengurangi kesenjangan demografis antara sebagian penduduk yang tidak dapat berpartisipasi dalam sektor keuangan formal dan mereka yang tidak mampu,” tuturnya.

Terakhir, Regalado juga mengimbau industri untuk membantu menyebarkan literasi dan kesadaran keuangan untuk meningkatkan inklusi keuangan di daerah. “Dengan demikian, izinkan saya menghimbau organisasi Anda untuk terus mendukung program literasi keuangan yang memberikan kesadaran akan manfaat produk dan layanan keuangan, khususnya polis asuransi yang melindungi dari risiko yang dapat mengakibatkan kehancuran finansial,” katanya.

Selain tingkat penetrasi asuransi yang rendah, Filipina juga mengalami lonjakan biaya reasuransi yang didorong oleh meningkatnya risiko bencana alam akibat perubahan iklim, yang mengakibatkan harga produk non-jiwa menjadi lebih tinggi.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Marsh Akuisisi 100 Persen Saham Honan Insurance Group
Next Post Indonesia Re Luncurkan Layanan Host to Host

Member Login

or