Media Asuransi, JAKARTA – Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah rampung pada Minggu malam, 4 Januari 2024. Artinya masa kampanye pun sudah hampir usai dan tentu banyak hal yang diharapkan oleh masyarakat.
Harapan itu tak terkecuali para pelaku industri perasuransian di Indonesia terhadap arah kebijakan yang akan dibawa oleh calon presiden dan wakil presiden terpilih nanti.
Pengamat asuransi yang sekaligus mantan Komisaris Independen AJB Bumiputera 1912 dan asuransi SOMPO Indonesia Irvan Rahardjo mengatakan ada beberapa hal yang perlu dibenahi oleh Presiden berikutnya terkait industri perasuransian.
“PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan Presiden berikutnya adalah membayar polis-polis nasabah yang sudah terkatung-katung selama lima tahun ini,” ujar Irvan, kepada Media Asuransi, Senin, 5 Februari 2024.
|Baca: BCA Tegaskan Perubahan Transfer Antar Bank Jadi Rp150.000/Bulan Hoaks
Irvan berharap, pada masa pemerintahan di bawah kepemimpinan yang baru nanti, eksistensi asuransi akan jauh lebih kuat, di mana masyarakat akan semakin sadar dengan pentingnya berasuransi, dan angka literasi serta penetrasi asuransi Indonesia dapat meningkat.
“Konsumen diberikan perlindungan dari praktik misselling dan missconduct yang marak selama ini,” kata Irvan.
Kesadaran kebencanaan
Di sisi lain, Irvan menegaskan agar capres dan cawapres mampu memerhatikan kesadaran kebencanaan di Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia terletak di dalam wilayah yang disebut Ring of Fire atau cincin api yang memiliki banyak bencana alam.
Sehingga, menurutnya, tahun politik menjadi momentum untuk membangkitkan kampanye nasional kebencanaan di seluruh lapisan masyarakat dan pengambil kebijakan. Irvan mengatakan, dibutuhkan revolusi mental untuk membangun kesadaran kebencanaan di samping regulasi dan implementasi tentang mitigasi bencana.
“Kita tidak mau absennya visi kebencanaan capres menjadi beban bagi perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas 2045 atau adil makmur sebagaimana visi para capres,” pungkas Irvan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News