Media Asuransi – PT Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp26.800 untuk PT United Tractors Tbk (UNTR) seiring dengan peningkatan volume penjualan alat berat Komatsu bulanan. “Reiterate buy dengan TP yang tidak berubah sebesar Rp26.800. Kami berpikir bahwa peningkatan volume penjualan alat berat Komatsu bulanan di bulan-bulan berikutnya harus menjadi katalis jangka pendek untuk kinerja harga saham,” kata analis Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya, melalui riset yang dikutip Media Asuransi, Senin, 26 Juli 2021.
|Baca juga: Bedah Saham: Meneropong Prospek Kinerja United Tractors (UNTR)
Dia menjelaskan dipertahankannya rekomendasi atas saham UNTR tersebut seiring dengan progress operasional semester I/2021 yang bagus terhadap perkiraan FY21. “Kinerja operasional mesin konstruksi dan pertambangan batu bara solid dan mengalahkan estimasi FY21 kami masing-masing sebesar 75% dan 66%,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hariyanto menerangkan bahwa penjualan Komatsu di bulan Juni terus meningkat, dengan total penjualan 285 unit (+275% yoy, +70,7% mom), sehingga total penjualan 6 bulan pertama 2021 menjadi 1.361 unit (+59,6% yoy). Penambangan batu bara membukukan total 802.000 ton di bulan Juni (+40,0% yoy, -7,1% mom), penjualan kumulatif ytd menjadi 6,3 juta ton (+11,6% yoy). “Divisi terbesar, kontraktor penambangan, mencatat penurunan operasional pada bulan Juni tetapi secara ytd jumlah kumulatif sejalan dengan perkiraan yakni telah merealisasikan 49%-50% dari perkiraan FY21 kami.”
|Baca juga: Efek PPKM Darurat, Mirae Turunkan Rekomendasi MAPI Jadi Trading Buy
Menurut Hariyanto, harga batu bara yang sangat tinggi akan meningkatkan kinerja operasional dalam beberapa bulan mendatang. Dia berpendapat bahwa harga batu bara yang tinggi akan meningkatkan permintaan alat berat dari penambangan batu bara, ditambah dengan peningkatan pasokan alat berat dari prinsipal Komatsu yang akan meningkatkan penjualan Komatsu bulanan dalam beberapa bulan mendatang.
UNTR menanggung diskon biaya kontrak penambangan yang cukup besar sekitar US$162 juta di FY20, karena harga batu bara yang sangat rendah di tahun 2020 di sekitar level US$60/ton.
“Dengan harga batu bara yang tinggi saat ini di atas US$100/ton, kami berpendapat bahwa diskon biaya kontraktor penambangan atas pendapatan kontrak penambangannya akan sangat minimal di FY21, yang akan meningkatkan profitabilitas segmen bisnis kontraktor penambangan di FY21.” Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News