1
1

Penjualan Amman Mineral pada 2023 Turun 28%, Ini Pemicunya!

Amman Mineral Internasional (AMMAN) adalah perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. | Foto: amman.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan penurunan penjualan bersih sebesar 28% pada tahun 2023 menjadi US$2,03 miliar dibandingkan dengan kinerja 2022 sebesar US$2,83 miliar.

Manajemen perseroan dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis, 28 Maret 2024, menjelaskan bahwa penurunan kinerja penjualan bersih tersebut terutama disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi pada Oktober 2022-April 2023 yang memaksa perseroan untuk memproses bijih kadar rendah dari stockpiles sehingga menghasilkan penjualan tembaga 33% lebih rendah dan emas 35% lebih rendah.

“Namun diimbangi oleh kenaikan rata-rata harga jual tembaga dan emas masing-masing sebesar 6% dan 12%.”

|Baca juga: BNI Sekuritas Gabung Jadi Underwriter IPO Amman Mineral International

Sepanjang 2023, Amman mencatatkan laba bersih sebesar US$465 juta dengan margin sebesar 23%. Namun demikian, jika mempertimbangkan dampak kewajiban bagi hasil sebesar 10% maka laba bersih turun menjadi sebesar US$259 juta dengan margin sebesar 13%.

Menurut perseroan, beberapa faktor yang secara signifikan mempengaruhi kinerja laba bersih tahun 2023 adalah dari sisi operasional yaitu penurunan penjualan yang menyebabkan profitabilitas lebih rendah dan biaya depresiasi dan amortisasi yang lebih tinggi.

Selain itu dari sisi peraturan, faktor yang penyebabnya adalah kenaikan bea ekspor menjadi 10%, kewajiban bagi hasil (IUPK PNBP) sebesar 10% dari total laba bersih AMNT setelah pajak penghasilan perusahaan berdasarkan laporan keuangan setiap tahun yang telah diaudit.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jelang Libur Panjang, IHSG dan Rupiah Sore Kompak Tak Bernyali Menguat
Next Post Howden Sebut Cadangan Kemungkinan Menurun Akibat Covid-19

Member Login

or