1
1

Pentingnya Asuransi Pendidikan untuk Masa Depan Anak

Media Asuransi, JAKARTA – Pendidikan untuk anak terkadang membuat para orang tua menjadi risau, tak sedikit juga anak-anak yang harus putus sekolah karena biaya sekolah yang semakin mahal. Tapi, itu jangan sampai terjadi. Asuransi pendidikan bisa menjadi pilihan bagi kalian untuk merencanakan mengenai pendidikan anak Anda.

Jenis asuransi pendidikan dibagi menjadi 2, yaitu Asuransi Pendidikan Dwiguna dan Asuransi Pendidikan unitlink.

Dilansir dari laman OJK, berikut penjelasan asuransi pendidikan.

1. Asuransi Pendidikan Dwiguna (endowment)

Asuransi pendidikan ini merupakan produk gabungan antara proteksi asuransi jiwa ditambah dengan instrumen pasar uang. Asuransi akan menjamin biaya pendidikan anak bila nantinya orang tua tidak dapat lagi mencari nafkah karena meninggal dunia, atau cacat total. Selain itu hasil instrumen di pasar uang seperti deposito cenderung memberikan nilai hasil yang pasti, yang dapat dicairkan dalam jangka waktu tertentu. Besaran jumlahnya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati antara nasabah dengan penyedia asuransi.

2. Asuransi Pendidikan Unitlink

Asuransi pendidikan jenis ini juga merupakan gabungan dari layanan asuransi jiwa dan juga investasi. Premi yang dibayarkan tiap bulannya tidak hanya proteksi masa depan pendidikan anak namun juga akan dikelola untuk produk investasi seperti reksa dana. Keuntungan dari investasi akan dibagikan beriringan dengan tahap anak sekolah, misalnya saat akan masuk SD, SMP, atau SMA. Namun perlu dipahami juga bahwa setiap investasi memiliki risikonya tersendiri, meski ada peluang untuk mendapatkan imbal hasil atau keuntungan investasi yang tinggi di atas tabungan, namun dibalik itu ada risiko yang tinggi pula.

Tips Memilih Asuransi Pendidikan

1. Kalkulasi Biaya Pendidikan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai mencari asuransi pendidikan yang sesuai, haruslah terlebih dahulu menentukan sejauh mana biaya pendidikan yang dibutuhkan. Segala aspek biaya patut diperhitungkan mulai dari uang pendaftaran atau uang pangkal, SPP tiap bulan, biaya ekstrakurikuler, uang buku, uang seragam, uang transport, dan lainnya sejak dari masuk sekolah hingga lulus.

Untuk biaya pendidikan yang cukup di masa depan atau durasinya lebih besar dari 10 tahun seperti biaya pendidikan perguruan tinggi patut diperhitungkan inflasi yang terjadi agar nilai investasi yang kita rencanakan saat ini dapat mengimbangi kenaikan biaya pendidikan.

2. Evaluasi dengan Kemampuan Finansial

Setelah menentukan kebutuhan biaya pendidikan yang dibutuhkan, sebaiknya juga mengukur berapa banyak uang yang bisa disisihkan dengan nyaman dan apa risiko keuangan yang akan dihadapi bila membeli produk asuransi tersebut. Asuransi pendidikan adalah jenis asuransi jangka panjang, jangan sampai pembayaran premi dapat mengganggu kondisi keuangan keluarga dan pembayaran premi macet di tengah jalan.

3. Pilih Perusahaan Asuransi dengan Bijak

Selanjutnya, pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki track record yang baik dan terpercaya. Setiap perusahaan asuransi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat melakukan riset kecil dalam membandingkan produk asuransi pendidikan antarperusahaan asuransi. Pilihlah dengan hati-hati dan teliti agar tidak ada penyesalan di kemudian hari. Yang paling penting pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki sertifikat keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) serta telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Teliti Kembali Polis Asuransi

Setelah menentukan produk asuransi yang hendak dibeli, ada baiknya periksa kembali segala syarat dan ketentuan yang ada dalam polis asuransi. Pahami segala hak dan kewajiban konsumen dan perusahaan asuransi. Pastikan nama tertanggung, besaran premi, uang pertanggungan, durasi asuransi, biaya asuransi, instrumen investasi dan fasilitas lainnya sesuai dengan yang telah disepakati bersama.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 69/POJK.05/2016, peserta asuransi memiliki hak untuk mempelajari polis (cooling down period/ free look period) yaitu dalam jangka waktu paling singkat 14 hari sejak polis diterima.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Marsh McLennan Agency Akuisisi McDonald Zaring Insurance
Next Post Belajar Praktik Penjaminan Polis Asuransi di Luar Negeri

Member Login

or