1
1

Penutupan Perdagangan: IHSG Ambruk, Rupiah Berjaya!

Ilustrasi. | Foto: Setkab

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis terlihat di area negatif ketimbang pagi tadi yang dibuka di 7.234. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan sore berakhir menguat ketimbang pagi tadi di Rp16.245 per US$.

IHSG Kamis, 2 Mei 2024, perdagangan sore berakhir di 7.117, melemah 116 poin atau setara 1,61 persen. Level tertinggi di 7.234 dan terendah di 7.072. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 19 miliar lembar saham senilai Rp16 triliun. Sebanyak 187 saham menguat, 405 saham melemah, dan 178 saham stagnan.

Sementara itu, mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir menguat ke Rp16.185 per US$, naik 74 poin atau setara 0,46 persen dengan year to date return 5,10 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.184 hingga Rp16.245 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.121 per US$.

Wall Street sebagian besar melemah

Di sisi lain, saham-saham Wall Street sebagian besar berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), mengakhiri sesi yang bergejolak. Hal itu terjadi setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi.

|Baca juga: Bukit Asam (PTBA) Bukukan Laba Bersih Rp790 Miliar di Kuartal I

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir di 37,903.29, naik 0,2 persen, namun turun hampir 450 poin dari puncak sesinya. Indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,3 persen menjadi 5.018,39. Sedangkan Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi kehilangan 0,3 persen menjadi 15.605,48.

Ekuitas utama melonjak lebih tinggi setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyebut kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak mungkin terjadi, namun sebagian besar kenaikan itu memudar di saat-saat terakhir sesi ini. The Fed, seperti yang diperkirakan, mempertahankan suku bunga untuk pertemuan keenam berturut-turut.

Sedangkan dolar AS bergerak menuju level tertinggi sejak November pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Sementara itu, yen bertahan atau stabil setelah semalam merosot ke level terendah sejak dugaan intervensi oleh otoritas Jepang pada Senin waktu setempat.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang utama lainnya, terakhir sedikit lebih tinggi pada 106,33, dengan sebelumnya mendekati angka 106,51 yang merupakan level tertinggi sejak 1 November.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kerugian Akibat Banjir di Timur Tengah Diperkirakan Tembus US$850 Juta
Next Post Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,5 Triliun di 2023

Member Login

or