1
1

Penyaluran Kredit Kuartal I/2021 Diprediksi Naik 49,4 Persen

epa03842962 Indonesia's central bank employees walk outside the bank's building (background), in Jakarta, Indonesia, 30 August 2013. Indonesia's central bank raised its interest rate on 29 August 2013 to seven per cent from 6.50 per cent to curb depreciation in the Idonesian Rupiah. Indonesia introduced measures to stabilize the economy after shares and the Rupiah currency fell sharply on concerns over a widening current account deficit. EPA/BAGUS INDAHONO

Media Asuransi – Bank Indonesia memprediksi adanya kenaikan penyaluran kredit baru pada kuartal I/2021 sebesar 49,4 persen, atau meningkat dari 25,4 persen pada kuartal IV/2020. Naiknya penyaluran kredit baru kuartal I/2021 tersebut didorong oleh kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan Standar penyaluran kredit pada kuartal I/2021 diperkirakan tidak seketat periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,4 persen, lebih rendah dibandingkan dengan 3,2 persen pada kuartal sebelumnya.

“Aspek kebijakan penyaluran yang diperkirakan tidak seketat kuartal sebelumnya antara lain plafon kredit dan jangka waktu kredit,” kata Erwin Haryono melalui keterangan resmi Bank Indonesia di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: OJK Perkirakan Pertumbuhan Kredit 2021 sebesar 7,5 Persen

Berdasarkan hasil Survei Perbankan kuartal IV/2020 yang dilakukan Bank Indonesia, Erwin menyebutkan terjadi peningkatan penyaluran kredit baru, yang terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru kuartal I/2021 yang sebesar 49,4 persen, atau meningkat dari 25,4 persen pada kuartal IV/2020.

Sementara itu, lanjut Erwin, pertumbuhan kredit pada kuartal IV/2020 diprediksi masih terbatas. Hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit investasi. “Penyaluran kredit baru kuartal I/2021 diperkirakan didorong oleh kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi,” tambahnya

Sebagaimana diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku telah mendapatkan permintaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menaikan plafon penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp253 triliun di 2021. Permintaan tersebut dimungkinkan agar dapat menjangkau masyarakat lebih banyak dengan nominal yang semakin besar.

Baca Juga: Bimo Notowidigdo: Bank Berharap Demand Kredit Segera Meningkat

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, bahkan menyebut bahwa permintaan penambahan plafon  dalam penyaluran kredit oleh Himbara  menilik dari realisasi 2020 yang melebihi ekspektasi. Di mana penyaluran KUR melalui himpunan bank milik negara (Himbara) atau bank BUMN pada 2020 tercatat mencapai Rp188,11 triliun, angka tersebut melampaui kuota yang disediakan, sebesar Rp186,6 triliun. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.074 Triliun
Next Post Mitra Garda Oto dari Asuransi Astra Solusi di Tengah Pandemi

Member Login

or