1
1

Per Februari 2021, Wika Gedung (WEGE) Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp501,95 M

Media Asuransi – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung  berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp501,95 miliar hingga akhir Februari 2021. Target tersebut setara  11,88% dari target perseroan sebesar Rp4,22 triliun di tahun 2021, yang melonjak 39,06 persen dari realisasi kontrak baru 2020 sebesar Rp 3,04 triliun.

Direktur Utama Wika Gedung, Nariman Prasetyo, mengatakan optimistisnya mencapai target kontrak baru di sepanjang  tahun 2021 melalui implementasi langkah-langkah strategis, baik dari sisi pengembangan usaha, pemasaran, operasional, maupun keuangan

“Dari kontrak baru yang ditargetkan perseroan, sebagian besar dari proyek pemerintah yang mencapai 56 persen, BUMN 0,2 persen, dan swasta 44 persen, dengan tipe proyek perkantoran 6 persen, komersial 12 peren, dan residensial 81 persen,” kata Nariman dalam siaran tertulis yang diterima Media Asuransi, Selasa, 15 Maret 2021.

Baca Juga:

Menurut Nariman, di sepanjang tahun 2021, Wika Gedung juga menargetkan order book sebesar Rp15,52 triliun, naik 7,02 persen dari realisasi rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2020 sebesar Rp14,50 triliun. Dari target tersebut, berasal dari target kontrak baru Rp4,22 triliun dan kontrak limpahan (carry over) Rp11,30 triliun.

Sebagian besar dari kontrak baru tersebut berasal dari proyek pemerintah yang mencapai 44 persen, BUMN/BUMD 19 persen, dan swasta 37 persen.  Komposisi ini menunjukkan bahwa perseroan fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan kuat, jelas, dan independen,” katanya.

Selain itu, perseroan juga menargetkan penjualan tahun ini sebesar Rp3,84 triliun, naik 5,84 persen dari realisasi RKAP 2020 senilai Rp3,62 triliun. Di dalamnya sudah termasuk penjualan dari Joint Operation perseroan.

“Tahun ini kami menargetkan laba bersih Rp231,67 miliar, atau naik 48,17 persen dari realisasi laba bersih 2020 sebesar Rp156,35 miliar. Untuk mendukung kinerja perseroan ke depan kami menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp301,07 miliar,” pungkasnya. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BSI Bidik Pembiayaan UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat ASF idAAA

Member Login

or