1
1

Perdagangan Pagi: IHSG Tumbang, Kurs Rupiah Ganyang Dolar AS

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terlihat bergerak di area negatif. Para investor sebaiknya berhati-hati dan waspada saat berinvestasi di pasar modal guna memaksimalkan keuntungan yang sudah didapatkan dan meminimalisir kerugian.

IHSG Selasa, 13 Februari 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.297 dan tak lama melemah ke 7.257. Posisi tertinggi di 7.304 dan terendah di 7.253. Volume perdagangan tercatat 1,69 miliar lembar saham senilai Rp758 miliar. Sebanyak 168 saham menguat, 207 saham melemah, dan 208 saham stagnan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan Selasa pagi dibuka stagnan ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di posisi Rp15.594 per US$. Meski demikian, tak berapa lama mata uang Garuda sukses menguat dan menghantam mata uang Paman Sam.

|Baca juga: Emiten Terafiliasi dengan Benny Tjokro RIMO Terancam Delisting

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka stagnan di Rp15.594 per US$, tapi tak lama perkasa di Rp15.566 per US$ dengan year to date return di 1,09 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah di kisaran Rp15.566 hingga Rp15.594 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.489 per US$.

Dow Jones capai rekor baru

Di sisi lain, indeks Dow Jones mencapai rekor baru pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), di hari yang beragam bagi Wall Street. Hal itu terjadi karena pasar menunggu data inflasi penting yang akan memengaruhi kebijakan moneter AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,3 persen menjadi 38.797,38, rekor baru sepanjang masa. Indeks S&P 500 berbasis luas tergelincir 0,1 persen menjadi 5.021, atau turun tipis dari rekornya. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi turun 0,3 persen menjadi 14.942,55.

|Baca juga: Optimalkan Pelayanan dan Inovasi, BNI Sekuritas Raih 4 Penghargaan

Sedangkan dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang utama pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan karena investor bersiap menunggu data inflasi dan penjualan ritel AS minggu ini sebagai petunjuk kapan Federal Reserve memulai penurunan suku bunga yang sudah diantisipasi secara luas.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,1 persen menjadi 104,12. Pasar memperkirakan indeks harga konsumen (CPI) untuk Januari –yang akan dirilis pada Selasa– memberikan kepercayaan lebih lanjut kepada The Fed bahwa inflasi melambat menuju target dua persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Optimalkan Pelayanan dan Inovasi, BNI Sekuritas Raih 4 Penghargaan
Next Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi YTD 7 Februari 2024

Member Login

or