Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi jelang libur panjang terlihat menguat. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp16.026 per US$.
IHSG Rabu, 8 Mei 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.123 dan tak lama menguat ke 7.160. Posisi tertinggi di 7.164 dan terendah di 7.126. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 2,5 miliar lembar saham senilai Rp1,6 triliun. Sebanyak 181 saham menguat, 169 saham melemah, dan 203 saham stagnan.
Sementara itu, mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp16.077 per US$ dengan year to date return 4,52 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.077 hingga Rp16.097 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.032 per US$.
Wall Street bervariasi
Di sisi lain, saham-saham Wall Street menyelesaikan sesi yang berombak dengan bervariasi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Bursa saham AS bergerak sideways sampai investor mencerna rilis ekonomi yang signifikan pada akhir bulan ini.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham ACES, MBMA, ADMR
Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,1 persen menjadi 38.884,26. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat 0,2 persen menjadi 5.187. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melemah 0,1 persen menjadi 16.332,56. “Pasar mungkin akan melakukan jeda, konsolidasi,” kata Karl Haeling dari LBBW.
Sedangkan dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), sementara yen melemah karena perbedaan suku bunga yang besar membebani. Hal itu terjadi meskipun ada peringatan baru dari pejabat Jepang menyusul dua putaran dugaan intervensi penjualan dolar AS minggu lalu.
Dolar Australia turun dari level tertingginya dalam dua bulan terhadap dolar AS setelah Reserve Bank of Australia menahan diri untuk tidak memberikan sinyal hawkish, seperti yang telah diantisipasi oleh beberapa pedagang.
|Baca juga: 4 Saham Layak Koleksi Hari Ini saat IHSG Melemah Kemarin
Indeks dolar AS –yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama lainnya, termasuk yen, sterling dan euro– naik 0,1 persen pada 105,23, setelah turun ke level 104,52 pada Jumat lalu. Indeks tersebut naik hampir empat persen tahun ini namun turun hampir satu persen pada minggu lalu setelah Federal Reserve mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News